Iklan

Iklan

,

Iklan

Mengejutkan, Salah Satu Pontren di Banjarnegara Diduga Telah Beri Makanan Basi Hingga Berbelatung Kepada Santrinya

Redaksi
Selasa, 27 Juni 2023, 23:19 WIB Last Updated 2023-06-27T16:19:13Z
Ilustrasi.(Istimewa)


Laporan: Iwan Setiawan


BANJARNEGARA | HARIAN7.COM  - Masyarakat Desa Klampok, Kabupaten Banjarnegara mendadak tercengang dengan adanya pengakuan tiga santri yang telah diduga diberi makanan kurang layak oleh oknum pengurus pondok pesantren SA.



Hal ini dikatakan oleh Setiawan salah satu warga sekitar yang mendapatkan curhatan dari santri dan santriwati  dari Kabupaten Bekasi yang mengaku telah diberi makanan diduga basi.


"Mula-mula ketiga santri ini datang kerumah saya dan mengaku telah ditelantarkan oleh oknum pengurus pondok dan disuruh mengkonsumsi makanan yang telah basi, bahkan juga ada belatungnya," katanya.


Bahkan menurut pengakuan santri, lanjut Setiawan, pihak keluarga setiap bulan telah mengirimkan sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari anaknya.


"Untuk menunjang kehidupan sehari-hari para santri ini telah diberi bekal uang Rp 2 juta hingga Rp 3 juta setiap bulan yang diberikan kepada pengurus pondok pesantren SA.  Namun saat anak tersebut minta untuk bekal sekolah jarang diberi," ujarnya.


Setiawan juga mengungkapkan jika telah diberikan surat kuasa oleh orang tua ketiga santri untuk mengambil dokumen penting di pondok tersebut namun ketika di hubungi selelu mengelak.


"Saat ini ketiga santri tersebut mengaku sudah tidak betah tinggal di Ponpes dan memilih pulang bersama orang tuanya di Bekasi," pungkasnya.



Sementara EK orang tua santri saat dihubungi harian7.com mengaku kaget jika anaknya telah diduga ditelantarkan oleh pengurus pondok pesantren SA.


Dikatakan EK, jika sering mendengar keluhan anaknya terkait kehidupan di pondok tersebut namun tidak pernah  digubres karena sudah terlalu percaya dengan pengurus pondok pesantren.


"Dalam keluarga, kami selelu mengedepankan kejujuran dan keterbukaan, jadi apa yang telah disampaikan oleh anak-anak kami kepada masyarakat sekitar pondok, saya yakin itu benar adanya, anak kami tidak pernah bohong," pungkasnya.


Sementara YS salah pemilik Ponpes SA yang berada di Desa Klampok saat ditemui selalu menghindar dan berdalih tidak ada waktu terkait banyak pekerjaan.


"Saya belum ada waktu, ini pekerjaan masih banyak mas," katanya, Selasa (27/6/2023).


Bahkan ketika harian7.com meminta waktu lima menit untuk wawancara YS langsung pergi. "Nanti saja kalau sudah ada waktu ya," ujarnya.(*)

Iklan