Iklan

Iklan

,

Iklan

Berumur 189 Tahun, Warung Makan legendaris "JADUL" Tetap Mempertahankan Menu Kunonya

Biro Kedu: Ady Prasetyo
Minggu, 05 Februari 2023, 22:30 WIB Last Updated 2023-02-05T15:31:09Z

Penulis : Ratmaningsih*

Kontributor | Temanggung

   

Para pelanggan warung Jadul ketika membeli menu yang tersedia.

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM - Serasa menikmati makanan tempo dulu dengan konsep yang sederhana, warung makan Jadul menjadi warung legendaris karena memang masih saja menu yang di sediakan merupakan makanan jaman dulu, maka dari itu orang lebih mengenalnya sebagai warung jadul.


Warung Jadul mulai dirintis sejak 189 (Seratus delapan puluh sembilan) tahun lampau, sekalipun berawal dari warung nasi sederhana namun tetap konsisten menyediakan menu masa lampau sampai saat ini.


" Dulu warung makan ini di rintis oleh nenek saya yaitu Siti Sukaesih pada tahun seribu delapan ratus tiga puluh empat, saya sendiri merupakan generasi ke tiga sebagai penerusnya, Untuk mengelolanya saya di bantu beberapa karyawan," ujar Istikomah di warungnya yang terletak persis di sebrang jalan Kantor Telkom, Temanggung, Minggu (5/2/2023).


Kenapa disebut warung jadul, karena memang warung jaman dulu dan tidak mengalami banyak perubahan untuk warung itu sendiri juga menunya, seperti halnya opor kampung ayam yang dari waktu ke waktu tetap mempertahankan citarasanya.


" Teh dan kopi gula aren juga banyak diminati pelanggan jadi ciri khas disini selain masih banyak pilihan menu lainnya, warung kami tetap mempertahankan menu kuno," Jelas Istikomah.


Ketika di tanya apa kendalanya oleh Harian7.com Istikomah mengatakan namanya jualan pasti ada pasang surutnya, terlebih sekarang banyak berdiri warung makan lebih modern dan menunya juga bersaing.


" Sekarang pelanggan sudah mulai ada yang dari luar kota juga. Harapan saya warung ini akan tetap bertahan dan ramai pelanggan sampai ke anak cucu saya walaupun harus bersaing dengan yang lain," pungkasnya.


Sementara itu Haryanti, (35) salah satu pelanggan mengatakan sejak dari kecil dulu sering makan disini.


" Sekarang saya sering ajak keluarga juga makan disini karena menu makannya sederhana namun dari dulu tidak berubah rasa, selain itu itu pilihan masakan dan makanan juga banyak. Bangunan warungnya dari dulu sampai sekarang masih sama," ucapnya.


Menurutnya, makan di tempat ini bisa bernostalgia menikmati masakan jaman dulu. Terlebih meja besar dengan deretan stoples kuno dan piring berjajar tak pernah berubah.


"Makan disini harus rela berdesakan setiap harinya karena banyak keluar masuk pelanggan," ungkap Haryanti. (*)

Iklan