Iklan

Iklan

,

Iklan

Gencarkan Inovasi dan Kolaborasi Pengelolaan Lingkungan & Sosial, SBI Raih Proper Emas

Jumat, 30 Desember 2022, 15:49 WIB Last Updated 2022-12-30T09:10:36Z

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng

Editor     : Abdurrochman


CILACAP, Harian7.com
- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menjadi satu-satunya perusahaan dari industri semen dan bahan bangunan yang meraih Proper Emas tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 


Trophy Proper Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo pada Kamis, (29/12/2022)  di Istana Wakil Presiden di Jakarta. 


Proper merupakan perwujudan transparansi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Proper Emas adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang sudah terbukti dapat menerapkan manajemen lingkungan yang baik serta mengimplementasikan upaya pemberdayaan masyarakat, tanggap bencana dan inovasi sosial. Melalui Proper, KLHK mendorong perusahaan perusahaan untuk ikut andil dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 


Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, mengatakan, bahwa Proper Emas ini lebih dari sekedar rating. Ini berarti strategi keberlanjutan dan target-target yang kami tetapkan sudah on track dan adaptif terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang mempengaruhi interaksi bisnis dengan kebutuhan pelestarian lingkungan, pemberdayaan sosial dan keberlangsungan usaha. 


"Ini merupakan competitive advantage SBI untuk memperkuat resiliensi dan menjadi bagian dari solusi membangun secara berkelanjutan," katanya. 


Selain Pabrik Cilacap yang meraih Proper Emas, lanjut Lilik Pabrik semen SBI lain yang berada di Narogong, Jawa Barat, Lhoknga, Aceh, dan Tuban, Jawa Timur juga meraih Proper Hijau.


"Eco-inovasi yang dilakukan SBI mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholders dan pendekatan kearifan lokal untuk mencapai dampak positif yang optimal," jelasnya.


Lilik menambahkan, bahwa pabrik semen SBI di Cilacap berkolaborasi dengan Kelompok Pengelola Sampah Baruwani yang mengajak masyarakat setempat untuk mengelola sampah dari rumah, dan memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang serta memanfaatkan sampah yang tidak bisa didaur ulang menjadi bahan bakar alternatif  bersama sampah kota lainnya lewat fasilitas RDF Cilacap, sebagai pengganti batu bara di pabrik semen SBI. 


Hal itu pun terkonfirmasi dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, bahwa Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial merupakan strategi yang berfokus pada penciptaan produk dan proses yang mendorong perusahaan untuk melakukan penelitian dan menggabungkan pengetahuan baru untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif serta mampu menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi masyarakat dengan cara yang lebih efisien dan menjunjung tinggi kearifan lokal. 


"Andil SBI Mewujudkan Future-Fit Society Sebagai competitive advantage, SBI konsisten mengedepankan proses bisnis yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi lingkungan dan para pemangku kepentingan dalam setiap proses bisnis," kata Siti Nurbaya. 



Ditambahkan, bahwa salah satu dari tujuh aspek Future-Fit Society yang menjadi penilaian program dan kebijakan keberlanjutan dalam Proper adalah Energi Baru Terbarukan yang digunakan oleh perusahaan. Sustainability Road Map SBI memiliki target untuk penurunan emisi Gas Rumah Kaca dengan melakukan substitusi energi panas. Hingga saat ini, SBI berhasil melakukan substitusi energi panas dengan penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah sebesar 11,6% pada semua unit bisnis semen dan beton. 


Beberapa inisiatif dari aspek-aspek Future-Fit Society juga sudah dilakukan oleh SBI antara lain efisiensi penggunaan air dalam proses produksi, konservasi keanekaragaman hayati di area lahan yang dimiliki Perusahaan, penyerapan emisi CO2 dengan menggunakan mikroalga, pelibatan masyarakat dalam kegiatan Bank Sampah, kegiatan pengelolaan limbah/sampah B3 & Non B3, melakukan program Tanggap Bencana untuk masyarakat dan inovasi sosial untuk mendorong pemberdayaan masyarakat. 


“SBI akan terus melakukan kegiatan bisnis yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, baik karyawan sendiri maupun masyarakat secara luas,” pungkas Lilik. (*) 

Iklan