Iklan

Iklan

,

Iklan

Tim Hibah Riset Desa UNNES Sukses Selenggarakan Program Praktik Kuliah Bangun Desa

Redaksi
Jumat, 29 Juli 2022, 13:01 WIB Last Updated 2022-07-29T06:02:46Z
Mahasiswa tim hibah riset Desa Unnes. 


SEMARANG, harian7.com - Tim hibah riset Desa UNNES yang didanai melalui hibah riset keilmuan kemendikbudristek telah sukses menyelenggarakan program praktik kuliah membangun Desa yang disingkat PPKMD di Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang selama 4 bulan. Kegiatan PPKMD ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.


Ketua Tim Riset, Amidi mengatakan, sebagai penciri dari kegiatan PPKMD adalah setiap program kerja selaras dengan bidang keahlian mahasiswa yang menjadi penanggungjawabnya. Selain itu, program kerja juga berkorelasi dengan matakuliah yang akan direkognisi mahasiswa.


“Karena setelah menyelesaikan kegiatan ini, mahasiswa diberikan rekognisi matakuliah sebanyak 20 sks. Sehingga program kerja yang dilaksanakan juga merujuk pada capaian pembelajaran matakuliah yang diajukan sebagai rekognisi. Beberapa matakuliah yang terekognisi dari kegiatan PPKMD diantarnya KKN, PLP, PKL, dan matakuliah keprodian sesuai dengan prodi masing-masing mahasiswa,” ujarnya, Kamis (28/7). 


Menurutnya, kegiatan PPKMD ini mengambil tema Optimalisasi Desa Wisata. Sehingga program-program yang dilaksanakan berbentuk program pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi promosi potensi desa. Beberapa program yang diselenggarakan diantaranya mapping potensi wisata, pembuatan video eduwisata, dan pengembangan UMKM.


Selain itu, lanjutnya, berdasarkan studi pendahuluan Tim Riset memang 3 prodi ini yang sesuai dengan potensi dan permasalahan yang ditemukan. Hasil studi pendahuluan ini yang nanti diperdalam dengan studi analisis untuk memetakan potensi dan permasalahan yang ada di lokasi. Sehingga informasi ini dijadikan rujukan dalam menyusun program kerja.


“Guna mendukung keberhasilan PPKMD, maka peserta dari kegiatan ini berasal dari 3 prodi di FMIPA UNNES, yaitu Pendidikan Matematika, Ilmu Lingkungan, dan Teknik Informatika. Masing-masing prodi memiliki program-program yang mencirikan bidang keahliannya. 3 prodi ini dipilih dari asal prodi Tim Riset. Sehingga memudahkan dalam melakukan singkronisasi program kerja dengan capaian pembelajaran matakuliah yang direkognisi,” jelasnya.


Mahasiswa tim hibah riset Desa Unnes. 


Ketua tim mahasiswa PPKM, Imamuddin Zaid Rahmatillah menuturkan, bahwa program ini sangat bermanfaat dan didukung masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya partisipasi masyarakat pada setiap program kerja dan juga fasilitasi dari Pemerintah Desa Bergas Kidul, sehingga setiap program kerja dapat diselenggarakan dengan sukses.


“Selain itu, tim PPKMD juga menggandeng berbagai instansi dalam menyukseskan program kerjanya, diantaranya Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang dan BNN Provinsi Jawa Tengah,” ucapnya.


Sementara itu, Kepala Desa Bergas Kidul, Heri Nugroro memberikan apresiasi pada kinerja mahasiswa peserta PPKMD. Karena dari aspek perilaku dan pelaksanaan program kerja semuanya mendapat penilaian yang bagus. Sehingga secara langsung memberikan dampak kepada masyarakat dan juga bisa menggerakan kegiatan-kegiatan di masyarakat.


“Harapannya program PPKMD dapat dilaksanakan kembali dengan jenis prodi yang lebih banyak, sehingga dapat lebih mengoptimalkan berbagai potensi desa yang ada,” ujarnya.


Dia menambahkan, Hal ini senada dengan hasil monitoring lapangan dari Tim MBKM UNNES, dimana 90 % dari program kerja memiliki potensi keberlanjutan. Sehingga dampak yang dirasakan masyarakat sangat terasa dan hal ini menjadi tolak ukur tentang potensi keberlanjutan program selepas mahasiswa PPKMD selesai melaksanakan program.


“Program ini juga mendukung pencapaian IKU 2 UNNES, khususnya jumlah mahasiswa yang mendapatkan pengalaman belajar sebanyak 20 sks di luar kampus. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah pelibatan prodi yang lebih bervariasi dan jumlah mahasiswa yang lebih banyak karena melihat potensi yang dimiliki desa dan juga dukungan masyarakat serta pemerintah desa lokasi PPKMD,” pungkasnya.

Iklan