Iklan

Iklan

,

Iklan

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Masyarakat Salatiga Ikuti Pawai Taaruf, Taufiqur: Ini sebagai sarana syiar dalam rangka memasuki bulan Muharram

Redaksi
Sabtu, 30 Juli 2022, 16:00 WIB Last Updated 2022-07-30T09:08:37Z


Laporan: Bang Nur


SALATIGA,harian7.com – Rayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, masyarakat  serta siswa siswi TK/RA, SD/MI di Kota Salatiga ikuti pawai Taaruf. Pawai diikuti sebanyak 87 peserta grub dari pelajar maupun masyarakat.


Adapun rute  pawai diawali dari Jalan Adi Sucipto, Jalan Langensuko sampai Jalan Kartini Kota Salatiga. Para peserta pawai mengenakan pakaian dengan berbagai atribut unik. Tak hanya itu, terlihat peserta juga ada yang membawa miniatur Kabbah.


Kepala Kemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman mengatakan,  pawai taaruf ini merupakan kegiatan rutin diselenggarakan setiap tahun. Pada pawai taaruf tahun ini mengambil tema Muharram Karnival Moderasi Beragama Salatiga Satu Jua.


“Jadi kegiatan pawai taaruf ini juga dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kota Salatiga yang ke 1272,” kata Taufiqur Rahman, Sabtu (30/7/2022).


Diungkapkan Taufiqur bahwa pawai taaruf ini sebagai sarana syiar dalam rangka memasuki bulan Muharram.


“Ada beberapa dimensi yang pertama sebagai syiar dalam rangka memasuki bulan Muharram. Yang kedua ini dalam rangka nguri-uri budaya di Kota Salatiga karena ini sudah berlangsung bertahun-tahun serta sebagai wujud moderasi beragama juga,” imbuhnya.



Tidak hanya itu saja, lanjut Taufiqur, pawai taaruf ini juga sebagai wujud toleransi beragama di Kota Salatiga dan semua yang ikut dalam pawai taaruf ini tidak memandang suku, budaya. Semua menyatu dalam kegiatan ini.


“Alhamdulillah, siswa siswi yang ikut pawai ini tidak mengenal agamanya apa terlibat dalam kegiatan Muharram Karnaval Moderasi Beragama Salatiga Satu Jua,”tuturnya.



Taufiqur Rahman menambahkan kegiatan ini memiliki perbedaan dengan tahun lalu.“Perbedaannya adalah karena kita sudah dua tahun tidak menggelar kegiatan seperti ini menjadikan para peserta serta masyarakat yang ikut antusiasnya luar biasa. Nantinya kita akan menilai masing-masing perwakilan pawai untuk memperebutkan juara,”jelasnya. 


Taufiqur berharap kegiatan hari ini bisa dipublikasikan bahwa di Kota Salatiga memiliki lokal wisdom berupa pawai taaruf setiap memasuki bulan Muharram. 


Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengatakan pawai ini merupakan panggung ekspresi sekaligus kolaborasi. Menurutnya yang paling menarik ialah kostum dari daur ulang sampah. 


“Yang paling terpenting menyampaikan pesan moral dan spiritual Islam yang berisi kedamaian dan toleransi,”katanya.

Iklan