Iklan

Iklan

,

Iklan

Kapolsek Muntilan Pimpin Pengamanan Kunjungan Menko PMK Ketika Melakukan Silaturahmi Ke SKBM Muntilan

Biro Kedu: Ady Prasetyo
Minggu, 31 Juli 2022, 18:38 WIB Last Updated 2022-07-31T11:53:29Z
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy, M.A.P melaksanakan penanaman sepuluh juta pohon secara simbolis di komplek panti asuhan yatim Muhammadiyah Muntilan. 


MAGELANG, harian7.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy, M.A.P melaksanakan silaturahmi kepada keluarga besar Muhammadiyah (SKBM) Muntilan Kabupaten Magelang pada, Minggu (31/7/2022). 


Sebelumnya, Menko PMK bersama rombongan tiba di Komplek Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Muntilan untuk melakukan penanaman pohon bersama Bupati Magelang, PDM, PCM dan BPDASHL Serayu Opak Progo. Setelah selesai kegiatan tersebut selanjutnya menuju lokasi SKBM di RSIA Muntilan. 


Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah diwakili oleh Dikdasmen PP Muhammadiyah DR. Ir. Bahrun MM., Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP., ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Ustad Drs. H. Jumari, Forkompincam Muntilan, Direktur RSA Muntilan Dr. Faizah Yasin, Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Muntilan KH. Suratin Rahmat, Peserta umat Muhammadiyah kurang lebih sejumlah 6.000 (Enam ribu) Orang. 


Kapolsek Muntilan Polres, Magelang AKP Abdul Muthohir, SH. mengatakan jika kegiatan di RSIA tersebut diawali dengan Pemotongan Pita oleh Menko PMK. 


"Ada beberapa acara kegiatan yang dilakukan bapak menteri diantaranya mengunjungi Komplek Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Muntilan dan secara simbolis menanam pohon. Selanjutnya untuk mengawali kegiatan di RSIA ini beliau melakukan pemotongan pita sebagai penanda peresmian gedung dan penandatanganan prasasti gedung pimpinan cabang Muhammadiyah Magelang," Jelasnya. 

Sementara Prof Dr Muhadjir Effendy, M.A.P ketika memberikan sambutan merasa sangat senang dapat menghadiri acara SKBM di Kecamatan Muntilan ini.


"Dalam rangka Revolusi Mental kita harus merubah mental orang yang tadinya merusak sekarang harus menjadi pemelihara diawali dari organisasi Kemasyarakatan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan lain-lain," Tuturnya.  


Di Indonesia dipilih untuk membuat kegiatan atau pertemuan Internasional tentang bencana alam yang diundang kurang lebih 6000 (Enam ribu) orang, salah satu yang di bahas adalah tentang Global Warming, efek rumah kaca yang berasal dari gas buang sehingga menyelimuti bumi dan membuat panas bumi. Dampak nya dapat menjadi kelangkaan pangan. Selain itu dirinya juga menyinggung mengenai adanya Perang Rusia dan Ukraina banyak negara di dunia menderita mulai dari adanya harga minyak naik. 


" Saat ini di Indonesia harga minyak 12.000 (Duabelas ribu rupiah) per liter, sementara harga minyak dunia saat ini mencapai 20.000 (Duapuluh ribu rupiah), oleh karena itu pemerintah mensubsidi agar harga menjadi rendah," Terangnya. 


Hal itu juga menimbulkan Inflasi, contoh di Turki dulu harga nasi goreng satu porsi hanya 1 dolar, sekarang dengan adanya inflasi sebesar 73% maka harga nasi goreng di Turki menjadi 73 dolar. Imbuh Muhadjir. 


Sementara Ketua PCM Muntilan H. Suratin Rahmat yang juga sebagai panitia kegiatan menyampaikan jika pihaknya bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah telah mengembangkan sebanyak 51 (Lima puluh satu) bidang amal usaha.


"Diantaranya ada Sekolah Dasar Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah, dekorasi serta lainya. selain itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah di tingkat ranting banyak mengadakan pengajian setiap hari," Tandasnya. (*)

Iklan