Editor: Budi Santoso
NGANJUK,harian7.com - Masyarakat Kabupaten Nganjuk kini tidak perlu khawatir lagi mengurus SIM. Pasalnya Polres Nganjuk saat ini telah mengembangkan inovasi yaitu Program Cermat SIM atau Cerdas dan Mahir Uji Praktik Teori SIM.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi Wibowo, didampingi IPDA Danang Yudha Kanit Regident dan Purwo Andrianto Anggota Satlantas dalam acara talkshow RSAL-FM 105,3 Sabtu, ( 28/5/2022).
Cermat SIM Satlantas Polres Nganjuk merupakan pengembangan dari program LUPS (Les Uji Praktik SIM). Program Cermat SIM ini muncul karena banyak keluhan dari masyarakat. Akhirnya Satlantas Polres Nganjuk membuat inisiatif yaitu program Cermat SIM. Intinya memberikan kemudahan kepada masyarakat saat akan membuat SIM.
Menurut Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi Wibowo, tingkat kelulusan peserta Cermat SIM yang diterapkan jajarannya dalam ujian SIM bahkan mencapai 82 persen.
Dikatakan AKP Indra, program Cermat SIM ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dalam berkendara sebelum mengikuti ujian teori dan praktik SIM.
"Persentase kelulusan program ini mencapai 82 persen. Artinya, setidaknya delapan dari tiap 10 peserta Cermat SIM lulus ujian SIM,” kata AKP Indra.
Lebih lanjut, AKP Indra menjelaskan ada beberapa persyaratan saat mengurus SIM diantaranya membawa KTP, surat kesehatan dan surat psikologi.
"Dalam pembuatan SIM juga di kenakan administrasi, SIM A 120 ribu rupiah, SIM C 100 ribu rupiah. Sedangkan untuk perpanjangan SIM A 80 ribu rupiah kalau SIM C 75 ribu rupiah dan kalau bisa jangan lewat calo," tegas AKP Indra.
Sementara itu Ipda Danang mengatakan, dalam program Cermat SIM masyarakat pemohon SIM tak perlu jauh-jauh datang ke Satpas Polres Nganjuk untuk berlatih teori maupun praktik berkendara.
Sebab Cermat SIM ini bisa dilakukan dan dipraktikkan di berbagai lapangan latihan uji praktik SIM yang dibangun Polres Nganjuk.
“Saat ini sudah ada 10 lapangan latihan uji praktik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendara sebelum mengikuti ujian SIM," ucap Ipda Danang.
Kedepannya, Ipda Danang berharap agar masing-masing dari 20 kecamatan yang ada di Nganjuk ini memiliki setidaknya satu lapangan latihan.
"Mari kita bersama-sama untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam lalu lintas di Kabupaten Nganjuk", tutupnya.(Ping)
