Laporan: Wahyudin | Kontributor Purbalingga
PURBALINGGA,harian7 com - Kepedulian perantau asal Desa Bandingan mendapat apresiasi dari Miswanto, orang nomor satu di Desa Bandingan. Ia mengaku sangat menghargai kepedulian yang ditunjukan para perantau yang ada di Jakarta dan juga Batam.
Pasalnya para perantau yang tergabung dalam Paguyuban Klandingan (keluarga Anak Bandingan) dan Keluban (Keluarga Besar Bandingan), menggelar kegiatan pembagian zakat untuk anak yatim/piatu dan duafa, ini sangat di respon oleh warga desa Bandingan.
''Apalagi kegiatan Paguyuban Klandingan dan Kelubban ini tidak pernah mengandalkan bantuan desa Semua dilakukan dengan swadaya anggota. Ini yang sangat saya apresiasi,''ungkap Miswanto, Sabtu(30/04/2022).
Kami merasa bangga, karena para perantau Bandingan tidak pernah lupa dengan budaya tradisional."Meski jauh dari Purbalingga, mereka masih mengenal makanan tradisional khas didaerahnya. Saya haturkan banyak terimakasih kepada Paguyuan Klandingan dan Kelubban yang sudah peduli menyantuni anak yatim/piatu dan kaum Duafa,"pungkas Miswanto.
Sementara Sumono, Ketua Paguyuban Klandingan mengatakan, saat musim Ramadhan seperti sekarang ini, sejumlah warga Bandingan yang tinggal di rantau banyak memberikan santunan bagi warga kurang mampu dan yatim/piatu daerah asalnya.
"Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin setiap bulan ramadhan diadakan oleh anak anak rantau,"katanya.
Pada kegiatan ini, kita menyalurkan bantuan kepada 55 anak yatim piatu dan 119 kaum Duafa."Acara baksos ini tadi di mulai jam 9 pagi ,bertempat di aula kantor desa Bandingan Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga,"tuturnya.
Kami keluarga besar paguyuban Klandingan dan Kelubban, merasa bangga di bulan ramadhan yang penuh berkah ini bisa berbagi dengan kususnya warga Desa Bandingan.
"Harapan kami kedepan semoga bisa berbagi jumlah yang lebih banyak lagi dan terimakasih kepada bapak kades Miswanto beserta para perangkat desa, yang sudah memfasilitasi tempat dll,"tutup Sumono.
Kegiatan ini di hadiri oleh kepala desa Bandingan Miswanto dan perangkat desa, serta Sumono selaku Ketua Paguyuban para perantau.(*)
