 |
| Ilustrasi. |
Berita investigasi
PEMALANG,harian7.com - Nasib malang menimpa gadis dibawah umur, sebut saja mawar (bukan nama sebenarnya). Remaja berusia 15 tahun warga Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, harus kehilangan mahkotanya setelah diduga menjadi korban pemerkosaan.
Tak hanya itu, kasus dugaan pemerkosaan yang dikakukan oleh lelaki kejam tersebut belum juga terungkap, kini justru Mawar malah diduga dipekerkakan menjadi pemuas pria hidung belang.
Sementara itu berdasarkan sejumlah sumber terpercaya kepada harian7.com menyebutkan, jika saat ini Mawar tengah bersama seorang mucikari berinisial LA atau akrab disapa Mami, seorang bos tempat karaoke.
Disebutkan banyak pihak pula jika tempat karaoke yang berada ditengah persawahan atau tanah bekas pabrik gula tersebut, diduga juga sebagai tempat karaoke plus - plus atau esek - esek.
Berbekal informasi masyarakat, harian7.com mencoba menelusuri keberadaan Mawar dan tempat karaoke tersebut. Dari hasil penelusuran, ternyata benar jika Mawar tengah bersama LA dan diduga dipekerjakan ditempat tersebut.
LA, saat ditemui awak media harian7.com, Sabtu, (26/2/2022) membenarkan jika Mawar saat ini bersama denganya. Namun LA membantah jika ia mempekerjakan Mawar sebagai pelacur pemuas pria hidung belang.
“Usaha ini sudah diketahui oleh pihak aparat dan juga ada ketua paguyuban,” kata LA kepada awak media.
Menurut LA, usahanya selama ini sudah berjalan lancar dan aman karena sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
“Tidak ada masalah, semua aman-aman saja,”jelas LA sembari mengundang pengurus paguyuban dan juga anggota Polsek Ampelgading untuk datang ke lokasi.
Tak selang berapa lama, dua orang sebagaimana disebutkan LA tiba dilokasi.
Lalu, seorang oknum polisi berinisial WS berpangkat Aiptu mengajak awak media harian7.com dan sejumlah awak media lainnya ke Mapolsek setempat.
Kepada awak media Aiptu WS menjelaskan terkait keberadaan Mawar ditempat Mami LA baru sekitar lima hari yang lalu.
Ketika ditanya terkait perkembangan ataupun penyelidikan kasus pemerkosaan yang menimpa Mawar, Aiptu WS meminta kepada awak media agar konfirmasi ke Polres Pemalang.
“Silahkan ditanyakan saja kepada atasan saya saja, yaitu Polres bagian tindak kekerasan dan perlindungan anak,” jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan, awak media harian7.com terus melakukan penelusuran terkait kasus pemerkosaan dengan korban dibawah umur dan juga terkait dugaan praktik esek - esek yang melibatkan anak dibawah umur.
Ironis, diterangkan sejumlah sumber, tempat tersbut seakan melenggang dengan aman karena diduga ada petugas yang turut berperan. Pasalnya, jelas ada anak dibawah umur bekerja ditempat tersebut dan diketahui petugas, namun seolah menutup mata.(*)
Laporan: Sujoni
Editor: Andi Saputra
