Iklan

Iklan

,

Iklan

Siapkan Output Lulusan Yang Berkompeten dan Berdaya Saing, FaSya IAIN Salatiga Gelar Workshop Perencanaan Program Kerja Tahun 2022

Redaksi
Sabtu, 29 Januari 2022, 20:38 WIB Last Updated 2022-01-29T13:38:18Z
Foto bersama usai acara workshop.


Laporan: Hijri

Editor: Nurrun J


SOLO,harian7.com - Perekutan CPNS formasi Hakim tahun 2021, menjadi kabar baik Fakultas Syari’ah (FaSya) IAIN Salatiga. Demikian disampaikan oleh  Dekan FaSya IAIN Salatiga, Dr. Siti Zumrotun, M.Ag., saat menghadiri acara Workshop Perencanaan Program Kerja Tahun 2022, disalah satu hotel di Solo, yang digelar selama tiga hari, Kamis - Sabtu, (27-29/1/2022).


Ia mengungkapkan bersyukur karena alumni FaSya lulus ujian CAT dan lanjut maju dalam ujian wawancara untuk bisa melangkah lolos menjadi calon Hakim. Namun kabar baik itu belum sempurna, karena alumni FaSya ternyata tidak sampai lolos menjadi CPNS hakim.


"Infromasi terbaru ada beberapa perubahan terbaru oleh Kementerian Agama RI Tahun 2021, salah satunya pejabat pembuat komitmen (PPKOM) yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Dekan pada tahun ini berubah menjadi tanggung jawab oleh pejabat tertinggi struktural Fakultas yaitu pada Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU). Kemudian setiap kegiatan yan gakan dilangsungkan oleh fakultas wajib untuk mempersiapkan program kerja minimal satu bulan sebelumnya,"jelas, Zumrotun.


Disampaikannya, workshop ini juga menjadi pintu untuk mempersiapkan program kerja untuk meraih visi bersama fakultas. Menyaring usulan Schedule Grand Desain kegiatan fakultas selama tahun 2022.


"Penyusunan Term of Reference (TOR) dan perencanaan kegiatan dan Grand Desain Kegiatan Akademik. Serta menjadi penting juga yaitu penyusunan Grand Desain kegiatan kemahasiswaan dan alumni,"pungkasnya.


Sementara, Syifaul Amin, SH, MH, salah satu alumni pada acara tersebut kepada pengelola FaSya menyampaikan bahwa saat ujian wawancara lebih banyak teori hukum murni walaupun formasi yang dipilih adalah Hakim Agama. Dan pada real lapangan pada saat perkuliahan mahasiswa FaSya belum mendapatkan teori maksimal terkait hukum murni. 


"Maka dari itu, saya sampaikan kritik dan saran untuk perubahan yang lebih baik dalam menyiapkan lulusan FaSya, agar kurikulum yang ada bisa direvisi dan diperbanyak juga teori-teori tentang hukum murni dan mata kuliah yang hamper sama agar disederhanakan dan dipadatkan,"tutur pria yang juga sebagai mediator di Pengadilan Agama Salatiga.


Dari informasi dihimpun, menanggapi masukan tersebut langsung direspon oleh pengelola FaSya IAIN Salatiga. Salah satu respon yang dilakukan yakni  dengan melangsungkan kegiatan Workshop Perencanaan Program kerja Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga Tahun 2022 dengan tema “Membangun Sinergi Demi Mencetak Sarjana Hukum yang Kompeten dan Berdaya Saing”.(*)

Iklan