Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Dugaan Pungli di Pasar Tumenggungan, Bupati Kebumen Lakukan Sidak

Redaksi
Senin, 31 Januari 2022, 20:46 WIB Last Updated 2022-01-31T13:47:04Z
Bupati saat berbincang dengan pedagang.


Laporan: Iwan Setiawan


KEBUMEN,harian7.com - Setelah sebelumnya sempat ramai dibicarakan terkait adanya pungutan liar (Pungli). Bupati Arif Sugiyanto bersama jajaran pimpinan OPD  mendatangi pasar pagi Tumenggungan untuk menemui para pedagang kecil, Minggu (30/01/2022) kemarin.


Arif Sugiyanto tampak menemui para pedagang sayur dan buah untuk menanyakan langsung harga bahan makanan pokok, serta menanyakan tentang adanya pungli yang sempat membikin resah para pedagang. 


Pada kesempatan tersebut bupati mendengar langsung dari para pedagang mereka pernah dimintai pungli.


"Dari perbincangan para pedagang mereka banyak bercerita untuk bisa buka lapak di sini dimintai Rp2,5 juta sampai Rp5 juta. Bahkan pertahunnya ada yang dimintai Rp1 juta. Belum perharinya Rp2000. Alhamdulillah sudah lebih dari 1 minggu ini tarikan liar sudah tidak ada," ujar Bupati.


Arif memastikan, pungli tidak ada lagi. Masyarakat bisa berjualan di pasar pagi tanpa dimintai uang lapak. Untuk retribusi resmi yang ditarik Dinas Perindag KUKM hanya ada tiga. Yaitu, retribusi pelayanan pasar, retribusi pelayanan persampahan/ kebrsihan serta retribusi tempat khusus parkir. 


"Jadi silakan bagi masyarakat yang ingin berdagang bisa datang langsung ke pasar pagi," kata Bupati Arif Sugiyanto.


Untuk memastikan pungli tidak berlanjut, Bupati juga sudah memerintahkan kepada jajaran kepolisian agar melakukan penindakan dengan menangkap para pelaku. 


"Kami sudah berkoodinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polres Kebumen agar pelaku segera ditindak. Diproses sehingga tidak ada lagi," jelasnya.


Ditempat yang sama Kepala Disperindag Frans Haidar mengatakan, pihaknya akan mensosialisasikan Perda Retribusi agar pedagang tahu mana tarikan yang resmi dan ilegal. Kedua, pihaknya juga akan melakukan penataan pedagang agar tertata rapih dan bersih. 


"Sesuai arahan Pak Bupati, pembenahan dan penataan harus dilakukan agar terlihat rapih. Misalnya soal sampah, bagaimana agar pasar tidak terlihat kotor. Kemudian lampu penerangan, dan juga fasitas air bersih. Nanti akan diperbaiki agar pedagang lebih nyaman," ujar Frans.


Jika nantinya ke depan pungli muncul lagi, Frans meminta kepada para pedagang untuk melaporkan ke petugas pasar, agar segera ditindak. Frans juga memastikan saat ini pungli di Pasar Tumenggungan tidak ada lagi.


"Atau bila perlu lapor ke penegak hukum, agar bisa diproses secara hukum. Kita berharap ini tidak ada lagi. Demikian juga untuk pasar-pasar lain, kita juga terus berkoordinasi kepada pengurus pasar agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik  dan memastikan tidak ada tarikan kepada pedagang di luar tarikan resmi," tandasnya.

Iklan