 |
| Foto bersama tim MFC. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Momentum peringatan ke-93 Sumpah Pemuda kali ini menjadi sangat spesial bagi segenap pemuda Mrican. Hal ini tentu bukan tanpa sebab, karena di hari tersebut segenap pemuda Mrican termotivasi dan beraksi untuk menghidupkan kembali MFC (Mrican Football Club).
Klub sepakbola yang pernah berjaya di era 90-an ini tidak hanya dikenal oleh segenap warga Mrican sendiri, namun di dunia sepak bola Kota Salatiga. Skuat MFC 90-an juga tampak hadir di deretan bangku cadangan dan bahkan ikut bermain walaupun sebentar. Diantaranya, ada Budi, Wahyu, enith, Aples dan lainnya.
Kehadiran mereka tentu menjadi magnet tersendiri bagi para pemuda yang ikut tergabung dalam MFC Reborn dan juga tidak hanya sekedar menyemangati, namun juga sebagai bentuk handarbeni mereka terhadap MFC serta menyemangati pemuda untuk kembali membangkitkan wadah sepakbola legendaris MFC.
Wahyu, salah seorang veteran MFC menuturkan, sangat senang sekali melihat pemuda Mrican berbaju MFC, hal ini mengingatkan kenangan kami dulu, saat menggunakan kostum tersebut dan berlaga di berbagai pertandingan.
"Semoga semangat kami dulu dapat menular dan terwariskan ke segenap pemuda Mrican hari ini. Apalagi ini bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, semoga mampu menjadi awal yang baik bagi MFC Reborn, yang penting kompakdan semangat,"ungkapnya.
Sore itu MFC Reborn melakukan sparing partner dengan Ringinawe FC di Lapangan Krida Taruna Stadium Gendongan. Tampak para pemuda Mrican dan para veteran MFC berbaur, berjibaku berebut dan menendang bola ke arah gawang lawan dengan penuh semangat. Kekompakan dan kebersamaan mereka terlihat sangat apik dan serasi, apalagi saat mereka mencetak gol ke gawang lawan.
Andre Bob, ketua pemuda (karang taruna) Mrican yang tergabung dalam MFC reborn menegaskan bahwa ini adalah permainan yang perdana, selanjutnya kami juga akan sparing partner dengan tim-tim sepakbola lainnya, sudah kami jadwalkan.
"Hari ini kami sangat tersemangati untuk kembali menghidupkan MFC yang sudah lama vakum. Pas di momentum pringatan sumpah pemuda kami bertekad untuk kembali membangkitkan semangat MFC yang dulu pernah berjaya,"tegasnya.
Para senior yang juga ikut hadir dan ikut bermain menambah spirit bagi kami untuk terus giat bermaindan berlatih.
"Selama ini kami bermain di klub sepakbola yang berbeda-beda. Namun, pada momentum peringatan sumpah pemuda ini kami bersyukur dapat disatukan dalam wadah MFC Reborn. Semoga dapat konsisten dan MFC kembali bangkit dengan semangat baru," harap Andre.
Semangat dan kekompakan para pemuda yang didukung para veteran MFC sore itu tampak bergelora. Umpan demi umpan dilakukan dengan baik dan terukur. Kalah-menang sore itu menjadi tidak penting bagi MFC reborn. Namun, kebersamaan dan kekompakan untuk membangkitkan kembali MFC itu yang jauh lebih penting dan mahal harganya, demikian Enith menuturkan.
Menurut Ketua RW Mrican (Imam Mas Arum) yang juga hadir pada kesempatan tersebut, menuturkan bahwa dirinya sangat senang dan bangga atas bangkitnya MFC."Secara pribadi saya menyambut positif dan ikut support atas bangkitnya kembali MFC Reborn ini,"tutur Imam, kepada harian7.com, Jumat (29/10/2021).
Hal ini tentu menjadi momentum terindah, di mana bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda mampu menjadi cambuk bagi para pemuda Mrican untuk membangkitkan kembali MFC. Belum lagi para veteran MFC yang ikut hadir dan bahkan ikut bermain, tentu ini jauh lebih penting maknanya dalam proses pewarisan seamangat dan kejayaan MFC itu sendiri.
"Saya berharap momentum sore ini terus dijaga dan dirawat, konsistensi dan kekompakan itu kunci utamanya agar MFC reborn ini dapat bertahan dan berprestasi."
"Sore ini bagi saya pribadi menang-kalah menjadi tidak penting, tetapi momentum kebangkitan MFC reborn yang disokong para veteran dan segenap pemuda Mrican, inilah yang jauh lebih besar maknanya bagi kami. Maturnuwun untuk semuanya, kalian luar biasa. Bravo MFC reborn," pungkasnya.
