Iklan

Iklan

,

Iklan

Bonsai Bukan Hanya Sekedar Hobi, Namun Juga Sebagai Wadah Peduli Sesama, Itulah Yang Dilakukan KOMBET

Redaksi
Jumat, 29 Oktober 2021, 17:45 WIB Last Updated 2021-10-29T10:53:26Z
Sekdes Asinan Bawen Wahyu Kusuma Dewi S. Pd,  M. Pd saat berfoto didepan bonsai seharga ratusan juta.


Laporan: Bang Nur


UNGARAN,harian7.com - Komunitas Bonsai Metal ( KOMBET ) tak hanya sekedar hobi. Selain sebagai wadah jalin silaturahmi tapi juga mempunyai nilai Ekonomi di masa pandemi. Tak hanya itu, komunitas tersebut juga sebagai sarana untuk peduli sesama.


Salah satunya melakukan kegiatan sosial di Kampung Sawahan Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, yang dimulai pada 27 Oktober hingga 2 Nopember 2021 mendatang.


Kegiatan yang bertajuk Pesona Bonsai dan Bakti Sosial Tahun 2021 tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa  (Bumdes ) Maju Mapan Desa Asinan.


Kegiatan yang digelar Komunitas Bonsai Metal yang bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, diharapkan mampu menyajikan ragam bonsai “unik” dan ‘istimewa’, sebagai upaya membangkitkan geliat ekonomi masyarakat, terutama di saat sulit selama pandemi Covid-19 saat ini.


“Ini kontes lokal tapi pesertanya seperti regional, selain itu rasa bakti sosialnya kental, karena dari hasil pendaftaran peserta digunakan untuk santunan anak yatim serta dari hasil penjualan bonsai didonasikan untuk pembangunan Masjid Jamiul Huda Sumurup ,” ujar Widodo, Ketua Panitia Kontes dan Pameran Bonsai ini , di sela-sela persiapan santunan anak yatim, Kamis (28/10/2021) kemarin.


Menurut Widodo, potensi bonsai  terutama jenis santigi terus diperhitungkan di kalangan pecinta bonsai tanah air saat ini. Bonsai sangat aman dibudidayakan di masa pandemi karena  bonsai adalah tanaman yang hidup, tumbuh, cantik, dan penuh kasih yang mudah dirawat dan tidak butuh perawatan atau perhatian ekstra sehingga hemat budget.


“Ada sekitar 306 jenis pohon yang tercatat pada pameran ini,  ada peserta dari Boyolali, Semarang dan Kendal  ikut mendaftar sebagai peserta. Harganya pun beragam ada yang mulai ratusan ribu sampai ratusan juta rupiah. Pada kontes ini ada dua kelas yang dipertandingkan yakni kelas prospek dan kelas lanjutan, ” Imbuh dia.

Foto bersama disela kegiatan.


Proses penjurian berlangsung selama satu hari penuh pada hari Kamis, 28 Oktobet 2021 yang kemudian esoknya hasil penjurian diberikan penghargaan bersamaan dengan santunan anak yatim yang berlangsung di Joglo Wisata Sabdo Palon Desa Asinan.


Pada kesempatan ini, mewakili Pemerintah Desa Asinan, Wahyu Kusuma Dewi, menyampaikan apresiasi terhadap komunitas pecinta bonsai yang telah menginisiasi kegiatan berbasis hobi produktif, terlebih lagi masih ada kepedulian sosial untuk warga sekitar.


 ” Pada prinsipnya Pemerintah Desa Asinan mendukung kegiatan positif semacam ini, namun tetap perlu diperhatikan penerapan 5 M untuk semua peserta maupun pengunjung, ” Ujar dia.


Selain memberikan dukungan motivasi, dan menyediakan sarana prasarana untuk pelaksanaan kegiatan pameran, pemerintah Desa Asinan juga memberikan donasi uang untuk membantu panitia dalam acara santunan tersebut.(*)

Iklan