Iklan

Iklan

,

Iklan

Dukung Program Pemerintah Kemandirian Pangan Dimasa Pandemi, KKN UNS Gelar Pelatihan Budikdamber di Desa Tersobo

Admin: Shodiq
Selasa, 31 Agustus 2021, 17:08 WIB Last Updated 2021-08-31T10:28:04Z

 

PELATIHAN :  Proses pembuatan Budikdamber oleh ibu - ibu rumah tangga Desa Tersobo  didampingi Mahasiswa KKN UNS Solo  di Desa Tersobo ,Kec. Prembun , Kab. Kebumen, Minggu (29/8/2021). 



Penulis : Rahma Khitan H | Editor : Shodiq

KEBUMEN, harian7.comTim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 41 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pelatihan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) kepada warga Desa Tersobo. Kegiatan pelatihan budikdamber merupakan rangkaian program kerja kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh kelompok 41 KKN UNS yang beranggotakan 10 mahasiswa dari berbagai bidang studi.



Bertempat di Posko KKN UNS Kelompok 41 (Rumah Afdhol, Koordinator KKN UNS 41), Tim KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 41 memberikan pelatihan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) di RT. 01 RW. 02 Desa Tersobo, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Kegiatan berlangsung, Minggu (29/8/2021).



“Pelatihan ini kami sasarkan kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Tersobo khususnya RT. 01 RW. 02 agar ibu-ibu dapat teredukasi dan lebih kreatif dalam usaha ketahanan pangan di masa pandemi” ujar Muchamad Afdhol, koordinator Tim KKN kelompok 41.

Tim KKN UNS Solo foto bersama peserta usai melaksanakan kegiatan pelatihan Budikdamber.




Salah satu mahasiswa KKN UNS, Cut Dede menjelaskan bahwa Budikdamber merupakan teknik pengembangan akuaponik atau penggabungan antara akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman) dimana ikan dan tumbuhan tumbuh pada satu tempat. 



Teknik ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan minimnya lahan dalam budidaya ikan dan tumbuhan. Budikdamber yang dapat dibudidayakan dilahan sempit dan lebih hemat air ini sangat cocok diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki lahan budidaya yang luas. Terlebih modal yang relatif murah dan dapat menggunakan barang bekas juga menjadi poin positif dalam teknik ini.



Kegiatan yang dihadiri sekitar 20 orang ibu rumah tangga ini diawali dengan pengarahan mengenai budikdamber mulai dari pengenalan berbagai media tanam yang dapat digunakan untuk budidaya sayuran serta penjelasan-penjelasan tentang cara pembuatan budikdamber, pemeliharaan, hingga pemanenan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok-kelompok kecil untuk melaksanakan pelatihan dengan pendampingan dari mahasiswa KKN.



Istri ketua RT. 01 RW.02, Ibu Prapti membagi warganya menjadi kelompok – kelompok kecil. Beliau menjelaskan bahwa Pembagian kelompok didasarkan pada jarak rumah antar warga. Hal ini dilakukan karena pembagian ember budikdamber akan digunakan bersama-sama dalam satu kelompok sehingga seluruh anggota kelompok ibu rumah tangga dapat berpartisipasi dalam budidaya.



Tim KKN UNS membagikan ember modifikasi, bibit kangkung, 50 ekor ikan lele, dan pakan ikan lele. Selain itu, tim kkn uns juga membagikan leaflet berisikan tata cara pembuatan budikdamber, pemeliharaan, hingga pemanenan. Diharapkan dengan adanya leaflet ini peserta pelatihan tetap memiliki pedoman walaupun program KKN telah selesai.



Acara ini didukung penuh oleh kepala desa Tersobo, Prayogi Yuli Purbowo dalam pertemuannya dengan Tim KKN UNS ketika acara penyampaian program kerja beberapa waktu yang lalu bertempat di Balai Desa Tersobo. Menurutnya, pelatihan budikdamber dari mahasiswa KKN UNS bermanfaat dan diharapkan dapat mengedukasi warganya terutama dalam hal perawatan yang masih menjadi kendala warga Desa Tersobo.(*)

Iklan