Iklan

Iklan

,

Iklan

Konfercab NU Kab Tegal Tahun 2021 Segera Dilantik, Ini Catatan yang Perlu Diperhatikan

Redaksi
Kamis, 29 Juli 2021, 10:54 WIB Last Updated 2021-07-29T03:54:14Z
Kader Penggerak NU Muhammad Fatkhudin

Penulis : M.Sujoni Kontributor Tegal | Editor : Andi Saputra


TEGAL, Harian7.com - Perhelatan Konfercab NU Kabupaten Tegal Tahun 2021 tinggal menunggu hari Konfercab adalah forum tertinggi di PCNU, hal ini menjadikan momen tersebut sebagai ajang atau forum tawar menawar gagasan dan ide untuk menyuguhkan formulasi tepat untuk organisasi Islam terbesar di Kabupaten Tegal ini. 


Kader Penggerak NU Muhammad Fatkhudin mengatakan Hal ini mencakup semua aspek dalam tubuh organisasi, baik program, arah organisasi, kepemimpinan, sampai hal yang teknis terkait pengelolaan aset2 NU baik berupa materi maupun non materi dan juga berbagai hal lain baik yang berkaitan langsung dengan organisasi maupun tidak.


"Ada beberapa pesan dan catatan yang mungkin perlu diperhatikan sepanjang dua periode duet kepemimpinan NU di Kab Tegal, Setidaknya hal ini dilihat dari kacamata penulis sebagai warga Nahdliyin Kab Tegal. Terkait data dan realitas diserahkan sepenuhnya kepada pembaca," ujarnya, Rabu (28/7).


Menurutnya, NU di Kabupaten Tegal memang berbeda dengan Nu di daerah lain. Nu di Kabupaten Tegal relatif mendominasi dalam semua sendi kehidupan sosial, agama dan juga pemerintahan. 


Hal ini, lanjutnya, sebenarnya sangat mudah dibaca, termasuk oleh orang awam. Bupati Tegal bukan sekedar warga NU, namun beliau adalah ketua PC Muslimat NU, wakil Bupati juga salah satu pengurus di PBNU, ketua PCNU sendiri adalah kepala Dinas Dikpora Kabupaten Tegal. Hal ini menjadi salah satu tolak ukur bagaimana NU walaupun tdk secara langsung menentukan arah kebijakan pemerintah. 


"Nu menjelma menjadi simbol keselamatan bagi siapapun yang ingin bertahan dan memiliki karir. Penulis lebih memilih melihatnya dari sisi positif. Fakta tersebut di atas menunjukkan bahwa kader2 NU tidak saja mewarnai ruang2 publik semata, namun juga menentukan warna," jelasnya. 


Dia menuturkan, Hal ini didasari dengan kesadaran bahwa kader NU harus mampu beradu ide dan gagasan di luar sistem serta mengambil kebijakan di dalam. Dahsyatnya NU di Tegal menjadikan banyak yg berlomba untuk menjadi atau mungkin diakui sebagai orang NU. Lumayan sesuai dengan ungkapan Semua akan NU pada waktunya.


Dia menambahkan, Terlepas dari itu semua, secara organisasi NU kabupaten Tegal terlihat kabur arah gerakannya, program yang dilaksanakan ada hanya berpijak pada dua hal. 


"Melaksanakan dan menjalankan instruksi dan program dari PBNU maupun PWNU serta berkegiatan sesuai kebutuhan atau mencari kesesuaian dengan momen-momen semata. Terlepas dari ketidaktahuan penulis atas program NU yang sudah dcanangkan sejak awal dan sejauh mana progresnya nampaknya memang hanya program2 tertentu saja yg djalankan," pungkasnya. 

Iklan