Iklan

Iklan

,

Iklan

Yusril Ihza Mahendra : Putusan MK Menyatakan Jika Pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) Seluruhnya Tidak Terbukti

Redaksi
Jumat, 28 Juni 2019, 02:30 WIB Last Updated 2019-06-27T19:30:11Z
JAKARTA, harian7.com – Puncak pemilhan presiden dan wakil presiden telah usai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan  MK tersebut final dan mengikat. MK memutuskan bahwa permohonan pemohon dari Prabowo Subiyanto – Sandiaga Uno seluruhnya ditolak. Dari sini, dengan jelas bahwa Pilpres 2019 telah selesai dan puncaknya pada mala mini, Kamis (27/6/2019). Demikian ditegaskan Ketua tim hukum Joko Widodo (Jokowi) -Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan, di Gedung MK Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam.

“Putusan MK menyatakan bahwa terbukti tidak adanya pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Untuk itu, mulai detik ini sudah tidak ada lagi muncul hasutan-hasutan yang berkaitan dengan Pemilu. Sekali lagi, jika Pemilu penuh dengan kecurangan dan pelanggaran TSM semuanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan,” jelas Yusril.

Menurutnya, dengan hasil tersebut maka rakyat Indonesia harus menerima fakta yang dikemukakan MK. Dengan telah adanya keputusan MK yang bersifat final dan mengikat ini, maka akan mengakhiri segala konflik dan pertikaian.

Sementara, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, bahwa setelah seluruh proses Pemilu 2019 telah usai, maka tidak ada lagi perbedaan di masyarakat karena pilihan politik yang berbeda saat pemilu. Setelah putusan MK yang menyatakan menloak seluruh gugatan capres dan cawapres Prabowo – Sandiaga Uno, maka kini sudah tidak ada agi 01 maupun 02. Yang ada hanyalah perssatuan Indonesa.

“Dengan putusan MK itu, kini sudah tidak ada lagi 01 dan 02, adanya hanya persatuan Indonesia. Meskipun, pilihan politik berbeda, namun satu sama lain tetap harus mengormati dan menghargai. Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih ini bagi seluruh anak bangsa bagi seluruh Indonesia. Marilah, kedepan memiliki semangat yang sama untuk membangun Indonesia menuju yang lebih maju, mampu menghadapi kompetisi global serta Negara yang unggul,” tandas Jokowi dan KH Maruf Amin, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. (dtc-net / Heru Santoso)

Iklan