Iklan

Iklan

,

Iklan

Kebiasaan Dan Budaya Yang Bisa Menimbulkan Tumpukan Sampah Harus Mulai Dikurangi

Redaksi
Jumat, 26 April 2019, 16:32 WIB Last Updated 2019-04-26T09:32:55Z
SALATIGA, harian7.com –  Di Kota Salatiga, gerakan membagikan ratusan tumbler dalam rangka mengurangi sampah plastik mulai digencarkan.  Ini dilaksanakan untuk membentuk komitmen bersama stakeholder di kota Salatiga. Langkah ini untuk menjaga bumi. Demikian dikatakan Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris SS MSi, dalam kata sambutan pada acara peringatan Hari Bumi Kendalikan Sampah, di halaman PT Unza Vitalis Salatiga, Jumat (26/4/2019).

          “Sekarang ini fokus ke dalam penanganan sampah plastik yang ada. Kita tidak hanya disibukan dengan repot diet makanan saja akan tetapi juga repot diet plastik. Kepedulian ini harus kita mulai dari sekarang dan tidak hanya dari keluarga semata namun kebiasaan di kantor juga harus diperhatikan dengan baik. Ini khususnya sampah plastik,” terang Muh Haris.

Menurutnya, gaya hidup sekarang ini harus diperhatikan dan perlunya dalam membiasakan diri misalkan jika berbelanja harus membawa tas sendiri. Ini salah satu hal dalam mengurangi sampah plastik. Untuk kantor perlunya disiapkan disiapkan dispenser yang terisi penuh air, kita siapkan tumbler sendiri untuk mengambil  air.

“Kami ingatkan bahwa kebiasaan dan budaya yang bisa menimbulkan tumpukan sampah harus mulai dikurangi. Kita haruis memulainya baik di keluarga maupun kantor sehingga langkah ini juga akan mendukung dipertahankannya Piala Adipura di kota Salatiga. Marilah kita kendalikan sampah plastik,” ujar Haris.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga, Drs Prasetyo Ichtiarto Msi menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sebuah langkah bersama untuk membersihkan sampah terutama sampah plastik di Kota Salatiga. Sebagai langkah nyata, dirinya mengajak untuk menggunakan tumbler sebagai pengganti  tempat minum. Ini merupakan langkah awal untuk mengurangi sampah plastik yang ada di kota Salatiga.

“Bagaimana sekarang ini memulai untuk mengendalikan plastik di kota ini. Ini akan menjadi indikator penting sebagai komitmen bersama dan sejalan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementrian Kehutanan untuk mengurangi sampah,” katanya. (Heru Santoso)

Iklan