Iklan

Iklan

,

Iklan

Sambut Bulan Ramadhan 1440/2019, FS IAIN Salatiga Gelar Lokakarya Imsyakiyyah Guna Merumuskan Awal Bulan Ramadhan

Redaksi
Sabtu, 30 Maret 2019, 22:49 WIB Last Updated 2019-03-31T04:02:07Z
Salatiga,harian7.com - Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H/ 2019, Fakultas Syariah IAIN Salatiga menggelar Lokakarya Imsyakiyyah, Rabu (27/03/2019) kemarin, di Auditorium setempat.

Seperti tahun sebelumnya, Imsakiyah menjadi bentuk kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk merumuskan awal Bulan Ramadhan.

Wakil Rektor Dr. Agus Waluyo dalam sambutannya mengungkapkan, dengan digelarnya  Lokakarya Imsyakiyyah, diharapkan Fakultas Syariah IAIN Salatiga kedepan mampu memberikan kemanfaatan untuk masyarakat dalam rangka memberikan acuan penentuan awal Bulan Ramadhan.

"Dengan di laksanakannya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat terkait penentuan awal Bulan Ramadhan,"ungkapnya.

Seusai sambutan dari Wakil Rektor Dr. Agus Waluyo, acara dibuka oleh Dekan Fakultas Syariah Dr.Siti Zumrotun, M.Ag. Saat membuka acara ia mengatakan, "Acara ini dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab yang mana Fakultas Syariah IAIN Salatiga satu - satunya perguruan tinggi di Salatiga yang mempunyai kurikulum tentang keilmuan falak,"tuturnya.

Sementara itu,  H.Abdul Basith, M.Pd.I yang hadir sebagai nara sumber dalam materinya menyampaikan, beragamnya sistem penetapan awal bulan qamariyah, seyogyanya, umat Islam bisa menghargai keragaman yang berkembang di masyarakat, karena ‘ikhtilaf al-ummah rahmah’ bukan sebaliknya menjadi penyebab perpecahan umat Islam. Oleh sebab itu optimalisasi peranan Pemerintah, khususnya di Indonesia, harus diupayakan dan loyalitas pimpinan Ormas Islam terhadap keputusan pemerintah sedapat mungkin direalisasikan.

"Untuk memperoleh hasil yang akurat dan untuk lebih memantapkan keyakinan umat Islam dalam beribadah kecermatan dalam melakukan aktifitas untuk menetapkan awal bulan, baik saat menghitung dan saat melaksanakan rukyat di tempat-tempat rukyat harus diupayakan, begitu juga dalam menentukan masuknya waktu shalat,"jelasnya.

Lebih lanjut,  Drs. Mutoha Arkanuddin yang juga sebagai pemateri dalam acara ini menjelaskan,  penekanan pada waktu shalat yang berdasarkan konsep waktu menggunakan posisi matahari secara astronomis para ahli kini berusaha membuat rumus waktu shalat berdasarkan letak geografis dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi dalam bentuk sebuah program komputer yang dapat menghasilkan sebuah tabulasi data secara akurat dalam sebuah jadwal waktu Shalat.

Kini software waktu shalat terus dibuat dan dikembangkan diantaranya: Accurate Times, Athan Software, Prayer Times, Mawaqit, Shalat Time dsb. Bahkan ponsel dan piranti digital sejenis kini telah dilengkapi jadwal shalat yang dapat menyuarakan adzan pada waktunya. Software buatan BHR Kementerian Agama yang disebarluaskan secara nasional adalah Winhisab Versi 2.1 (1996).

Sementara layanan online Sistem Infoermasi Hisab Rukyat (Sihat) Kementerian Agama RI juga menyediakan Jadwal Imsakiyah yang bisa diakses melalui website resmi Kementrian Agama yakni http://sihat.kemenag.go.id.

Ditambahkan oleh pemateri lainya Prof. Muh Zuhri yang juga sebagai guru besar Fakultas Syariah IAIN Salatiga dalam acara ini meberikan kesimpulan dengan Keterangan Ijtima, diantaranya sebagai berikut.

1. Ijtima’ akhir Sya’ban 1440 H jatuh pada hari Ahad Kliwon 5 Mei 2019 jam 05.49 WIB. Ketika Matahari terbenam pada hari dan tanggal tersebut, tinggi hilal di atas ufuk dengan ketinggian +05 o 49’ untuk wilayah Salatiga dan sekitarnya. Dengan demikian 1 Ramadhan 1440 H. jatuh pada Senin Legi 6 Mei 2019.

2. Ijtima’ akhir Ramadhan 1440 H jatuh pada Senin Wage 3 Juni 2019 jam 17.05 WIB. Ketika Matahari terbenam pada hari dan tanggal tersebut hilal masih berada di bawah ufuk di seluruh wilayah Indonesia sehingga diperlukan istikmal, dan 1 Syawwal 1440 H jatuh pada Rabu Legi 5 Juni 2019.

Dari data diterima harian7.com, acara ini di hadiri oleh Tokoh Agama Islam dan Jajaran Kementerian Agama  serta Ormas ke Agamaan se Kota Salatiga.(Nurrun Jamaludin)

Sumber Foto: Fakultas Syariah IAIN Salatiga

Iklan