Iklan

Iklan

,

Iklan

Rutan Salatiga Gelar Pengajian Isro’ Mi’roj dan Doa Bersama

Redaksi
Rabu, 27 Maret 2019, 11:35 WIB Last Updated 2019-03-27T04:35:41Z
SALATIGA, harian7.com – Dalam rangkaian peringatan Hari Pemasyarakatan ke 55 tahun 2019 ini, rumah tahanan (Rutan) Salatiga menggelar pengajian Isro' Mi'roj dan doa bersama. Dalam pengajian ini, diisi tausyiah oleh KH Abdul Khamid, pengasuh Ponpes Khoirul Ummah Semarang.

Kepala Rutan Salatiga, Hero Sulistiyono mengatakan, dalam kegiatan ini masih dalam rangkaian acara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan. Bahkan, pengajian Isro' Mi'roj yang digelar di Rutan Salatiga ini sudah dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Untuk tahun ini, pengajian dan doa bersama menghadirkan KH Abdul Khamid, Pengasuh Ponpes Khoirul Ummah dari Semarang.

“Dalam setiap harinya, warga binaan di Rutan Salatiga ini juga dibekali dengan kegiatan keagamaan baik yang beragama Islam, maupun yang dari non islam. Semua sudah terjadwalkan, sehingga kedepannya warga binaan dapat menyadari sepenuhnya kesalahan yang diperbuat sebelumnya,” kata Hero Sulistyono didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi kepada harian7.com, Selasa (26/3/2019).

Selain pengajian umum, kegiatan lainnya diantaranya baca tulis al quran, iqro', kebaktian dan lainnya. Harapannya, dengan pembekalan rohani ini, warga binaan setelah bebas nanti dapat memulai kehidupannya lagi di tengah masyarakat. Bahkan, didasari dengan agama sehingga dapat meminimalisir pengulangan tindak pidana lagi.

Sementara, Sadiyono, salah satu warga binaan Rutan Salatiga mengatakan, bahwa dirinya sangat senang dengan berbagai kegiatan yang diadakan di dalam Rutan. Khususnya dengan kegiatan pengajian. Pasalnya, pengajian seperti ini akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-teman senasib didalam rutan.

“Terus terang, pengajian seperti ini sangat bermanfaat bagi kami disini. Ini merupakan salah satu penguatan iman dan akan bermanfaat pula jika telah bebas dari rutan ini. Intinya, kegiatan pengajian ini merupakan pendalaman agama dan pedoman buat kehidupan kita,” ujarnya.

Sedangkan, Parjono (salah satu petugas pembimbing rohani di Rutan Salatiga) menyatakan, bahwa sebelum kegiatan pengajian ini, dilaksanakan pula Khataman Al Quran yang diikuti warga binaan baik laki-laki dan perempuan. Selain itu, juga dilaksanakan sholat berjamaah dan kebaktian bagi warga binaan yang beragama Kristen maupun Katholik.

“Semua kegiatan keagamaan di Rutan Salatiga ini telah terjadwalkan dengan baik. Meski di tempat yang terbatas, namun warga binaan tetap dibekali dengan ilmu agama sehingga mereka tidak jenuh dalam menjalani masa hukuman dan menjadi pedoman hidup saat mereka keluar nantinya dan berbaur dengan masyarakat,” tandas Parjono didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi. (Heru Santoso).

 Editor : M.Nur

Iklan