Iklan

Iklan

,

Iklan

Berdirinya monumen, menambah indahnya Armed Sambung

Redaksi
Jumat, 25 Januari 2019, 03:35 WIB Last Updated 2019-01-24T20:35:40Z
MAGELANG, harian7.com — Armed 3/105 Magelang atau yang biasa dikenal dengan sebutan Armed sambung mempunyai simbol baru di satuan ini.

Batalyon Artileri Medan Naga Pakca Satuan Bantuan Tempur organik Kodam IV/Diponegoro, kini telah di bangun sebuah ikon atau monumen agar lebih di kenal masyarakat umum dan menambah menariknya lokasi markas yang ada di Jalan utama Semarang - Yogyakarta Dusun Sambung  Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten Magelang ini, demikian disampaikan Letkol Arm Irwansah SAP kepada awak media di kantornya, Kamis ( 24/01/19).

Ia mengatakan Batalyon Armed 3/Tarik hingga saat ini usiannya sudah 67 tahun akan tetapi orang lebih mengenal sebagai Armed Sambung, hal ini yang mendasari berdirinya monumen tersebut,

" Berdirinya Monumen ini setelah saya memahami, kok bisa ada satuan sebesar ini di pinggir jalan Utama jalur jalan antar propinsi tapi orang yang lewat kebanyakan tidak tau, masyarakat lebih mengenal tempat ini Armed Sambung, setelah saya pelajari dan saya lihat ke berbagai sudut disini memang tidak ada tanda-tanda identitas nama satuan itu di tempat ini," terangnya.


Di bawah kepemimpinanya, Batalyon yang sudah sangat tua ini sekarang diubah menjadi Batalyon yang terlihat muda, dan lebih bersih serta menarik karena adanya beberapa bangunan yang diperbaiki dan ada juga beberapa bangunan yang baru.

" Kami mulai membangun momumen ini sudah sejak bulan November 2018 hingga selesai awal Desember sudah jadi, untuk menambah daya tarik kita desain dengan tambahan lampu sorot agar kalau malam hari ikon ini juga tetap kelihatan dari jauh atau dari jalan," paparnya.


" Selain itu Di bawah tuliskan Armed 3 ada lambang, itu adalah lambang setiap Baterai dimana di Yonarmed 3/105 Tarik terdapat 4 Baterai diantaranya A,B,C dan Markas, Ini juga yang saya tuangkan dalam monumen itu merupakan lambang-lambang di satuan ini,"  tegasnya.


Dalam menjabat tugasnya, Danyon membawahi 500 lebih personil tersebut berharap anggota merasa bangga adanya monumen ini dan terpancar pada aktifitas sehari-hari melalui semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.


" Kami juga membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat sekitar jika ada warga yang ingin berfoto di lokasi monumen kami persilahkan, dan mari kita jaga bersama sama keindahanya,"  pungkasnya. ( Ady Prasetyo )

Iklan