Mayat bernama Dimyati (72) seorang pensiuan PNS diperkirakan meninggal sudah tiga hari.
Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi kepada harian7.com mengatakan, mayat Dimyati pertama kali ditemukan oleh Hermawan (37) yang tak lain adalah anak kandung korban.
"Saat itu Hermawan bermaksud hendak menjenguk orang tuanya, namun setiba rumah orang tuanya, didapati ayahnya sudah meninggal dalam keadaan tak bernyawa di atas tempat tidur,"jelas AKP Teguh.
Baca Juga:
Buntut Proyek Penataan Lahan Yang Timbun Badan Kali Andong Akhirnya di Adakan Mediasi
Hari Ini 26 September 2018 Pukul 00.01 Wib Pendaftaran CPNS di Buka
Secara bersamaan seorang warga bernama Juwarni (55) sedang melintas di depan rumah korban. Melihat Hermawan dalam keadaan bingung, lalu Juwarni masuk kedalam dan melihat ayah dari Hermawan meninggal.
"Kebetulan saksi dua yakni Juwarni sedang berjalan melewati depan rumah korban lalu melihat Hermawan kebingungan, dan kemudian ia masuk kerumah lalu menengok ke dalam kamar melihat Dimyati dalam keadaan meninggal,"terang AKP Teguh.
Lanjut AKP Teguh, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban dan keadaan korban sudah lebam mayat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan korban dimakamkan di TPU Bodean Klepu,"pungkasnya. (Arie Budi)
