Iklan

Iklan

,

Iklan

Keluarga Besar Wartawan Pokja Magelang Raya Dukung Polres Magelang Berantas Berita Hoax

Redaksi
Sabtu, 24 Maret 2018, 02:05 WIB Last Updated 2018-03-23T19:06:09Z
MAGELANG, harian7.com – Bertempat di halaman Candi Brobudur Magelang, dengan ditandai pelepasan balon dan burung Merpati Putih, Keluarga Besar Wartawan Magelang Raya ikrar mendukung Polres Magelang, memberantas Berita Hoax, pada Kamis, (22/03/18).

Para awak media berikrar tiga butir pernyataan yang secara tegas menolak dan memerangi berita Hoax yang disebar oleh oknum penyebar hoax atau bohong.

Butir kedua untuk mendukung langkah Polres Magelang dalam memerangi hoaks melalui media massa dan juga media sosial.

Terakhir mereka bersama-sama menolak paham anti Pancasila dan paham anti UUD 1945 dan turut serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua PWI Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, mengakui banyak sekali berita bohong atau hoaks yang bertebaran di berbagai media, termasuk media sosial.

Berita tersebut dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab demi maksud dan tujuan yang tidak baik dan menyebarkannya ke media sosial sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

"Berita seperti ini sangat meresahkan masyarakat, Untuk itu kami rasa perlu untuk bersama-sama mendeklarasikan  memerangi hoaks," ujarnya,

Pihaknya pun juga mendukung langkah kepolisian Polres Magelang untuk menangkap para pelaku pembuat dan penyebar berita bohong.

"Kami mendukung langkah kepolisian untuk Kejar, Tangkap, dan Adili para pembuat berita hoaks," imbuhnya.

Kapolres Magelang  AKBP Hari Purnomo SIK,SH, melalui Kabag Sumber Daya Manusia Polres Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, yang hadir pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada para wartawan anggota PWI yang ikut membasmi hoaks di masyarakat.

"Wartawan yang menyajikan berita kebenaran ikut berperan membasmi hoaks," katanya.

Hingga saat ini, Eko menegaskan belum menerima adanya laporan kasus hoaks di Kabupaten Magelang.

Meski demikian, ia meminta warga untuk lebih jeli dalam mengkonsumsi berita.

"Masyarakat harus bijak memilah dan memilih berita, jangan sampai berita yang belum tentu kebenarannya dipercayai begitu saja. Saring dulu sebelum share," paparnya.

Ia mengungkapkan hoax atau berita bohong sangat berbahaya karena akan menggiring opini publik. Lebih lanjut, ini akan mengancam kehidupan keamanan ketertiban masyarakat. (Ady)

Iklan