Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Crane Ambruk, Walikota Salatiga Menilai Itu Adalah ‘Human Error’

Redaksi
Minggu, 29 Oktober 2017, 19:38 WIB Last Updated 2017-10-29T12:38:01Z
SALATGA, harian7.com – Buntut Crane yang ambruk dan menimpa pagar rumah Joko Surowo di Jalan Diponegoro 42, tepatnya di YEGE Resto Salatiga, membuat berbagai kalangan sangat menyayangkan kinerja operator tersebut. Bahkan, banyak pula yang menilai jika tenaga operator crane tersebut tidak layak untuk diperkerjakan lagi.
Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, bahwa kejadian tersebut dinilainya merupakan ‘human eror’. Selain itu, adanya kekurang hati-hatian saat mengoperasikan alat berat. Melihat pengalaman ini, penyedia jasa atau rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan gorong-gorong maupun trotoar di Jalan Diponegoro yaitu PT Armada Hada Graha harusnya dapat menerapkan standar tentang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
“Saya menilai kejadian tersebut adalah human eror dan dari operator kurang hati-hati dalam mengoperasikan alat berat itu. Harusanya, penyedia jasa dapat menerapkan standar tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3),” tandas Yuliyanto melalui pesan WA kepada harian7.com,Minggu (29/10).
Ditanya terkait masalah tersebut, apakah Pemkot Salatiga akan memberikan teguran kepada PT Armada Hada Graha, Yuliyanto belum memberikan jawaban. (Heru/M.Nur)

Berita Sebelumnya :


Buntut Alat Berat ‘Crane’ Ambruk Timpa Pagar ‘YEGE’ Resto, Akhirnya di Laporkan Polisi

Iklan