Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Ancaman dan Larangan Pada Janda Penjual Sate, Pemdes Gedangan Berupaya Mediasi

Redaksi
Senin, 27 Maret 2017, 19:13 WIB Last Updated 2017-03-27T15:41:23Z
Arif Syaefudin Hidayat Plt Sekdes, saat di temui harian7.com
Ungaran,harian7.com - Buntut adanya pengancaman dan larangan untuk berjualan sate oleh oknum Perkumpulan Warga Madura Salatiga terhadap Wati seorang janda asal Madura yang tinggal di Dusun Bandungan, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, mulai menemukan titik terang.

Senin (27/3) siang sekira pukul 01.00 WIB mendatangi kantor Balai Desa Gedangan guna meluruskan permasalahan dan kesalah pahaman atas peristiwa tersebut. Menurut keterangan Kepala Desa Gedangan melalui Plt Sekdes Desa Arif Syaefudin Hidayat , kedatangan mereka bertujuan ingin menyelesaikan permasalahan dan kesalahpahaman ini dengan baik-baik.

"Tadi perwakilan dari perkumpulan tersebut datang ke Kantor Balai Desa, mereka berharap permasalahan ini dapat di selesaikan secara baik-baik. Selain itu mengenai larangan tersebut menurut mereka berdasarkan AD ART di perkumpulan mereka,"terang Arif saat di temui harian7.com, Senin (27/3) sore.

Lebih lanjut, Sekali lagi Arif menjelaskan jika permasalahan ini  segera diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan, terkusus di wilayah Pemerintahan Desa Gedangan. Ia juga menegaskan bahwa Pemdes Gedangan mempersilahkan siapa saja untuk berjualan di Pasar Bandungan dan tidak ada larangan.

"Mungkin musyawarah permasalahan ini akan di lanjutkan hari Rabu (29/3) besuk dan diadakan pertemuan lagi, karena saat ini Kepala Desa Sedang Studi Banding PNPM ke Bali,"jelas Arif.

Terpisah, Dengan terjadinya peristiwa ini masyarakat sekitar turut prihatin dan resah. Pasalnya di ketahui Wati hidup sendirian dan mengais rezeki untuk menghidupi anaknya yang masih kecil. Masyarakat juga berharap kepada pihak pemerintah Desa agar permasalahan ini untuk segera di selesaikan. Karena selain merasa iba dengan Wati juga menimbulkan keresahan.

"Saya harapkan masalah ini segera di selesaiakan,agar tidak meresahkan masyarakat," jelas Muhamad Syafarudin salah satu warga yang juga mantan kepala Desa Gedangan.(Heru)


Berita Sebelumnya :
Prihatin, Oknum Anggota Perkumpulan Warga Madura Salatiga Ancam dan Melarang Janda Berjualan Sate

Iklan