 |
| Salah satu penampilan kelompok seni dalam festival seni Banjar Bawono. |
Sie Promosi Festival Koko Kumarulloh mengatakan, bahwa sebanyak 20 peserta kelompok kesenian ini berasal dari kecamatan yang tergabung dalam Banjar Bawono. Yaitu Kecamatan Banyubiru, Jambu, Ambarawa, Bandungan dan Sumowono. Untuk hari pertama, Minggu (26/3) ditampilkan sebanyak 9 kelompok seni dan pada hari kedua Selasa (28/3) akan tampil lagi sebanyak 11 kelompok kesenian.
"Dalam festival ini murni festival dan tidak ada penilaian khusus dari juri. Intinya, masing-masing kelompok seni ini tampil secara sukarela dan tujuan utama adalah nguri-uri budaya Jawa. Dan terpenting adalah melestarikan seni atau kesenian Jawa, " jelas Koko didampingi panitia yang lain Suwarsito Suga kepada harian7.com, dilokasi festival, Minggu (26/3) siang.
Menurutnya, dalam festival ini sebagai penyelenggara adalah Paguyuban Ngesti Manunggal. Harapannya, dengan digelarnya festival semacam ini akan lebih menggugah para pegiat seni khususnya dalam melestarikan budaya Jawa dan terkhusus kesenian Kuda Lumping atau Jaranan maupun Gedruk Buto.
"Kami menyambut baik acara festival kesenian semacam ini, pasalnya tanpa ada yang mendahului menggelar acara, sangat sulit untuk dapat menampilkannya. Artinya, festival maupun lomba kesenian semacam ini hampir tidak pernah ada di kabupaten ini. Harapan kami, kegiatan festival ini dapat digelar secara rutin," tandas Eddy Prasetyo (53) warga Jambu, Kabupaten Semarang yang mengaku sebagai pecinta kesenian Jawa ketika berbincang dengan harian7.com, Minggu (26/3). (HERU)
