Iklan

Iklan

,

Iklan

Waspada, Pedagang Nakal Jual Daging Babi Yang Sudah Mati

Redaksi
Sabtu, 25 Februari 2017, 06:10 WIB Last Updated 2017-02-25T00:24:25Z
Jual beli babi mati. (Foto: Arsip LSM, LMP)
Ungaran,harian7.com - Sejumlah Warga Kopeng dan Getasan, Kabupaten Semarang, akhir-akhir ini dibuat resah oleh ulah S , selaku pimpinan di sebuah pertenakan babi di kawasan tersebut, yang di duga memperjual belikan babi yang sudah mati/bangkai babi.

Salah sorang warga setempat, yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, bahwa masyarakat Kopeng dan sekitarnya meminta agar Pemkab Semarang menindak tegas  pelaku berinisial S, agar segera menutup peternakan babi tersebut. Pasalnya, S diduga  menjual babi yang sudah mati kepada sejumlah pedagang daging babi.

“Perbuatan ini tentu sangat meresahkan dan menyebabkan ketakutan bagi warga setempat serta konsumen. Karena diketahui daging babi yang diperjual belikan sangat tidak layak. Harusnya babi yang sudah mati ya di kubur saja, jangan di jual,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Laskar Merah Putih Kota Salatiga Arief Satria Asmara mengatakan, Dalam waktu dekat ini sejumlah masyarakat Kopeng dan Getasan mengadu ke kami, mereka mengaku resah dan perihal ini sudah melaporkan ke pemerintah setempat namun tidak ada respon.

"Masyarakat meresahkan aktifitas jual beli babi mati yang selanjutnya dagingnya di jual. Hal ini tentunya sangat merugikan konsumennya dan sangat berbahaya,"ujar Arief kepada Harian7.com Jumat (23/2).

Menindak lanjuti keluhan masyarakat, Arief bersama anggotanya melakukan investigasi ke lokasi guna kroscek kebenaranya. Alhasil, apa yang di sampaikan masyarakat ternyata benar, terpantau transaksi jual beli babi mati tengah melenggang bebas.

"Dari hasil investigasi, ternyata benar apa yang di sampaikan masyarakat. Menyikapi hal tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan mengadukan temuan tersebut akan mengadukan ke dinas terkait,"tandasnya.

Lebih lanjut, Dari data dan informasi yang di himpun, Babi yang sudah mati di jual S kepada sejumlah pedagang, di antaranya TP, EK dan TN yang diketahui ketiganya warga Sidomukti, Kopeng. Sedangkan pembeli lainya yakni, SRS dan WSN di ketahui warga Bumi Ayu serta BKl warga Gading, Getasan. Para pembeli ini, selanjutnya menjual daging dari babi mati tersebut di kawasan, Salatiga, Ambarawa dan Getasan.Ulah para pedagang ini di lakukan karena ingin meraup untung yang besar.

"Kami himbau bagi masyarakat yang mengkonsumsi daging babi untuk lebih teliti saat membeli dan pastikan daging yang di beli benar benar segar,"Jelasnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan pihak peternak babi belum bisa di konfirmasi.(Winarno)

Iklan