Siswa-siswi SMA Negeri 2 saat menggelar aksi demo beberapa hari yang lalu. |
SALATIGA, harian7.com – Buntut demo siswa
SMA Negeri 2 Salatiga yang salah satunya memprotes mahalnya biaya studi tour ke
Bali, hingga kini belumm ada titik temu. Pasalnya, Kepala SMA Negeri 2 Salatiga
Wahyu Tri Astuti yang telah menyanggupi untuk memberikan rincian penggunaan uang
tersebut, ternyata janji tersebut hanyalah isapan jempol belaka. Akibatnya,
para siswa merasa kecewa.
“Janji Kepala SMAN 2 Salatiga hanyalah
bentuk pencitraan di depan pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. Buktinya,
sampai sekarang janji itu hanyalah omong kosong. Kami, siswa SMAN 2 masih
menunggu janji terkait rincian biaya sebesar Rp 1.100.000 ke Bali itu,” ujar SM
dan NH, keduanya siswa SMAN 2 Salatiga kepada harian7.com, Jumat (17/2).
Ditambahkan, para siswa dalam
menanyakan rincian biaya studi tour tersebut bukan hanya sekali saja, namun
lebih dari dua kali. Dan, jawaban Kepala SMAN 2 selalu berbelit, bahkan hanya
janji-janji saja yang diungkapkan. Para siswa mempertanyakan, jika memang benar
biayanya sebesar itu maka pasti sudah ada rinciannya. Namun, ternyata sampai
sekarang tidak ada perincian biaya itu.
“Sekali lagi, kami kecewa dengan apa
yang dijanjikan Kepala SMAN 2 Salatiga itu. Sekarang ini harusnya, hari terakhir
sesuai dengan janjinya, namun tetap saja omong kosong,” tandas TR dan SD, siswa
yang lain.
Sementara, Kepala SMA Negeri 2
Salatiga Wahyu Tri Astuti ketika dikonfirmasi harian7.com, menyatakan bahwa masalah tersebut merupakan urusan
internal dan sudah diselesaikan.
“Masalah ini adalah masalah internal
SMAN 2 dan sekarang ini sudah kami selesaikan,” tandasnya. (M.Nur/Heru)