Petugas saat melakukan olah TKP di Lokasi kejadian. |
Pelaku pembunuhan SAL tersebut masih tercatat sebagai salah satu siswa Klas 3 SMK di Kota Salatiga. Dan bayi tak berdosa ini diduga hasil hubungan gelap pelaku dengan pacarnya. Kini kasus pembunuhan bayi ini sudah ditangani Polsek Tuntang.
Kasus ini berawal saat pelaku yang tinggal dengan neneknya yang bernama Sri Asrirah. Pelaku ikut neneknya itu sejak umur dua tahun karena kedua orangtuanya telah bercerai. Bahkan neneknya juga tidak tahu jika SAL selama ini hamil.
Pada Rabu (25/1) sekitar pukul 20.00 wib, pelaku bilang kepada neneknya jika sedang haid namun darahnya itu terus saja keluar tidak berhenti. Mengetahui hal itu, SAL langsung dibawa ke RSUD Salatiga, namun ternyata pendarahan itu akibat SAL melahirkan. Neneknya ternyata tidak tahu akan kelahiran bayi dari kandungan SAL ini
Kemudian pada Kamis (26/1) sekitar pukul 07.00 wib, ibu kandung SAL datang dan saat berada di belakang rumahnya itu menemukan bayi yang sudah tewas. Penemuan ini lalu diinformasikan ke tetangga terdekat dan bersama diangkatlah bayi itu untuk dibawa ke dalam rumahnya.
Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tuntang maupun Polres Semarang serta Puskesmas Tuntang. Dari hasil pemeriksaan medis oleh Dokter Aufar dari Puskesmas Tuntang yang juga didampingi petugas Polsek Tuntang, ditemukan luka parah pada kepala bayi itu. Pada kepala korban mengalami retak serta ada luka sayatan di lengan kiri korban dengan lebar 4 cm. Bahkan, di perut korban juga ada bekas sayatan selebar 10 cm dan usus terburai keluar.
"Dari kondisi luka parah pada tubuh bayi itu, diduga kuat bayi yang baru lahir ini sengaja dibunuh dan pembunuhan ini nampaknya telah direncanakan oleh ibu kandung bayi ini yaitu SAL. Selain itu, pelaku diduga merasa malu akan kelahiran bayinya itu sehingga nekat membunuh agar tidak diketahui warga maupun teman sekolahnya," jelas Dokter Aufar.
Kini kasus ini sudah ditangani Polsek Tuntang dan pelaku SAL sementara masih menjalani perawatan di RSUD Salatiga. (M NUR/HERU)