 |
| Mobdin di parkir didepan rumah (Foto saat mobil belum hilang). |
Kasus hilangnya mobil ini pertama kali diketahui Yohanes Bonar NP (25) anak kandung korban. Saat itu, Yohanes Bonar bangun tidur dan bermaksud menurunkan barang-barang dan sejumlah berkas milik orang tuanya dari dalam mobil, Minggu (22/1) sekitar pukul 02.15 wib. Karena, paginya akan dibawa ke Jogjakarta.
“Sebelum tidur, mobil itu diparkir di depan rumahnya. Sekitar pukul 02.15 dinihari, saya bangun tidur dan akan menurunkan barang dan berkas milik bapak saya dari dalam mobil. Namun, saat membuka pintu rumah, kaget karena mobil yang didepan rumah sudah hilang. Lalu saya membangunkan orangtua saya dan kemudian melaporkannya ke Polsek Sidorejo dan Polres Salatiga,” kata Yohanes Bonar, Minggu (22/1).
Sementera, B Supriyono SE mengatakan, saat dibangunkan anak dan diberitahu jika mobil dinas plat merah yang biasanya parkir di depan rumah hilang, langsung kaget. Pasalnya, STNK mobil itu juga berada di dalam mobil. Mobil ini setiap malam selalu diparkir di depan rumahnya, karena di garasi rumah sudah ada mobil pribadinya. Sadar menjadi korban pencurian, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga ini langsung melaporkannya ke Polsek Sidorejo dan Polres Salatiga.
“Saat dibangunkan anak, saya kaget dan bingung saat diberitahu jika mobil yang diparkir di depan rumah hilang. Pasalnya, STNK mobil itu juga berada di dalam mobil. Saya kemudian melaporkannya ke Polsek Sidorejo dan POlres Salatiga. Kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah,” ujar politisi PDI Perjuangan.
Sejumlah petugas yang mendapat laporan, seketika langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mengamankan enam buah mur baut yang tertinggal di lokasi kejadian. Sejumlah saksi yang sempat melihat mobil sebelum hilang juga dimintai keterangan petugas. Pasalnya, saat sejumlah warga yang melaksanakan ronda malam sekitar pukul 01.20 wib, masih melihat mobil diparkir di depan rumah korban.
Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Moch Zazid SH MH membenarkan terjadinya pencurian mobil dinas plat merah pegangan anggota DPRD Kota Salatiga dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Mobil saat itu diparkir di depan rumah korban dan pengakuan korban, bahwa STNK mobil itu juga berada di dalam mobil.
“Kini kasus pencurian mobil dinas DPRD itu dalam penyelidikan petugas. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan petugas dan pelakunya diduga lebih dari seorang,” tandas AKP Moch Zazid. (Heru/M.Nur)
