 |
| Suasana lokasi ditemukanya sebuah bom rakitan. (Foto: Ady Prasetyo) |
Bom rakitan tersebut kali pertama di temukan oleh Afif Rahman(35) seorang penjual sate. Ia kaget ketika mengetahui dibawah grobaknya ada sebuah tas mencurigakan. Merasa penasaran lalu ia membuka tas yang awalnya dikira milik seseorang yang berbelanja tertinggal.
"Awalnya saya kira tas tersebut milik orang yang "jajan" ketinggalan. Bermaksud untuk melihat isi tas dan mencari data diri agar mudah jika ingin mengembalikan namun setelah saya cek ternyata isinya barang warna hitam yang dililit lakban warna coklat dan ada barang mirip jam tangan yang terhubung dengan kabel bertuliskan huruf arab, peta dan beberapa artikel,"ungkapnya kepada harian7.com Selasa (27/12).
Lebih lanjut, Merasa ada yang ganjil dengan isi tas tersebut, Afif dengan di temani Mutolib (26) seorang tukang sapu pasar melaporkan temuan tersebut ke Ketua RT setempat.
"Saya di temani Mutolip segera melaporkan temuan benda mencurigakan tersebut ke pak RT selanjutnya ke Mapolsek Tegalrejo lalu ke Mapolres Magelang,"paparnya.
Beberapa saat setelah menerima laporan, Tim gegana Polres Magelang langsung mengamankan lokasi dimana ditemukan benda yang di yakini bom rakitan.
Kapolres Magelang AKBP Hedarsono SH, Sik.MHum saat dikonfirmasi dilokasi penemuan bom rakitan menjelaskan, bom rakitan tersebut mempunyai daya ledak sekira 300meter.
"Seberapapun besarnya kekuatan daya ledaknya tetap membahayakan dan kami menghimbau kepada warga sekitar untuk menjauh sebelum bom ini diledakkan oleh tim jihandak dari polda Jateng, adapun siapa yang menaruh bom ini langsung kita selidiki dengan mengumpulkan data dari para saksi,"tandasnya.
Dari pantauan harian7.com di lokasi, Detik-detik pengamanan dan penyelidikan yang di lakukan oleh tim Jihandak dari Polda Jateng membuat suasana mencekam. Selanjutnya, sekira pukul 12.30 WIB Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimob Polda Jawa Tengah melakukan disposal atau peledakan bom rakitan tersebut. Setelah peledakan di lakukan, Tim INAFIS Polres Magelang mengumpulkan beberapa material dari bom rakitan tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut. Adapun material yang di kumpulkan yakni berupa paku payung yang terbuat dari besi, switcing, black powder dan baut kecil.(Ady Prasetyo)
