Ilustrasi. |
Dari informasi di himpun, peristiwa ini bermula pada saat ayah korban, seorang anggota Polisi, Aiptu Tengku yang berdinas di Polres Jeneponto lupa menyimpan pistolnya di tempat yang aman. Saat itu Aiptu Tengku selepas tugas pulang ke rumah, karena merasa lelah ia pun sesampai di rumah langsung masuk kamar dan menaruh pistolnya di atas lemari pakaianya, lalu segera mandi dan makan. Seusai mandi dan makan Aiptu Tengku lupa mengambil dan menyimpan pistolnya di tempat yang aman, ia pun kaget ketika melihat pistol miliknya sudah di bawa anaknya (Alif) untuk di buat mainan, tanpa di sengaja peluru pistol tersebut meledak lalu mengenai dada Alief hingga tembus punggung serta memantul mengenai kaca jendela rumah. Korban tewas dalam perjalanan saat dilarikan ke Rumah Sakit oleh ibu dan tantenya dengan mengendarai sepeda motor. Untuk di ketahui, Alif adalah anak ke tiga dari enam bersaudara. Sedangkan Aiptu Tengku berdinas di Polres Jeneponto yang menjabat sebagai kepala SPK C. Kini jenazah Alif di semayamkan di rumah duka selanjutnya akan di makamkan Senin (26/12) esok di pemakaman setempat.
Kepala Polres Jeneponto, AKBP Hery Susanto, membenarkan terkait peristiwa tersebut. Menurutnya kejadian ini murni kecelakaan dan tanpa ada unsur kesengajaan.
"Peristiwa ini murni kecelakaan dan tanpa ada unsur ke sengajaan,"ungkapnya kepada wartawan.
Dengan peristiwa ini, Ia berencana akan memanggil seluruh anggotanya yang memegang sejanta untuk dihimbau agar tidak tledor dalam menyimpan senjata.
"Saya akan memanggil semua anggota yang memegang senjata, untuk menghimbau agar peristiwa ini tidak terulang, maka itu mereka akan kami himbau untuk lebih hati-hati dalam menyimpan senjat,"tandasnya. (Fadly)