SALATIGA, harian7.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pungutan liar (pungli) itu harus dihapus. Bahkan, pelayanan kepada masyarakat sudah saatnya terbuka dan responsif. Selain itu, jika ada komplain dari masyarakat langsung segera didatangi dan layanilah masyarakat tterkait dengan pelayanan di
rumah sakit (kesehatan), pendidikan dan sebagainya. Demikian ditegaskan Ganjar Pranowo, dalam amanatnya pada pelantikan Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Drs Achmad Rofai MSi, di Gedung Gradhika Pemprov Jateng, Senin (17/10).
“Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pungutan Liar (pungli) dan berlaku hingga di tingkat daerah. Seperti ditegaskan Pak Jokowi, Presiden RI dalam pidatonya bahwa pungli sebesar sepuluh ribu pun akan dipersoalkan. Artinya, pernyataan ini harus segera direspon oleh masing-masing daerah, dan khususnya Penjabat Walikota Salatiga harus bisa menerapkannya,” kata Ganjar.
Ditambahkan, bahwa Pj Walikota Salatiga ini dapat mengantarkan Pilwalkot Salatiga 2017 secara lancar dan tertib serta terpenting harus bisa memberikan layanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu, Penjabat Walikoya agar bisa menghayati pakta integritas yang sudah ditandatanganinya.
“Kota Salatiga ini bukan hanya kota kecil, namun kecil sekali. Karena hanya memiliki empat kecamatan dan 23 kelurahan, sehingga pimpinan akan dengan mudah menyerap aspirasi masyarakatnya,” ujarnya.
Pelantikan Penjabat (Pj) Walikota Salatiga ini dihadiri oleh ratusan tamu undangan diantaranya dari Forkompinda Salatiga, seluruh Kepala SKPD, anggota DPRD Kota Salatiga, tokoh agama maupun tokoh masyarakat. (SAN/M.NUR)
