Motor Honda Vario sebelum hilang. |
Kejadian ini bermula saat Faidzol ingin mencari pekerjaan, saat itu temanya bernama Lilin Nur Khamid warga Dusun Babadan, Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, mengenalkan korban kepada pelaku Jumat (28/10) pagi di kawasan Palagan Ambarawa.
"Saya dikenalkan dengan pelaku oleh teman saya, setelah sedikit saya berbincang pelaku menawarkan saya untuk bekerja di konter hp dengan gaji sebesar Rp 2 Juta. Sayapun mengiyakan tawaran pelaku, setelah itu pelaku menyuruh saya untuk membersihkan ruko, saat saya membersihkan ruko airnya mati dan pelaku meminjam motor saya untuk ke PDAM dengan alasan untuk menyalakan air. Saya tunggu sampai lama pelaku tidak kunjung kembali dan nomor hpnya saya hubungi sudah tidak bisa,"kata Faidzol dengan didampingi ibu kandungnya Puryati kepada harian7.com Jumat (28/10) petang.
Menurut ibu korban, Puryati, Jika anaknya itu seperti orang terkena hipnotis, karena setelah berkenalan dengan pelaku, anaknya seperti orang bingung dan menuruti apa kata pelaku. "Anak saya setelah berkenalan dengan pelaku seperti orang bingung. Untuk kasus ini sudah saya laporkan ke pihak polisi setempat, mungkin besuk saya ke kantor polusi lagi untuk membawa surat motor saya," tutur Puryati.(M.Nur)