“Pengajuan dua nama mantan pejabat itu, telah melalui pertimbangan yang matang serta saran dan masukan senior-senior PKB,” kata Ketua DPC PKB Kota Salatiga, Saiful Mashud, Rabu (27/7).
Pengajuan dua nama itu mempunyai pertimbangan sendiri-sendiri. Sumarmo selama ini telah dikenal pengalaman di birokrasi dan merupakan keluarga besar PKB. Sedangkan, Miftahudin masuk kriteria di PKB karena merupakan sosok berpengalaman dalam politik dan managerial.
Ditambahkan, untuk dapat mengusung calonnya sendiri, PKB harus menjalin koalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat dukungan yaitu minimum memiliki 5 kursi di DPRD Salatiga. Sekatang ini, PKB hanya memiliki dua kursi sehingga masih kurang tiga kursi. Untuk itu, PKB sangat terbuka menjalin komunikasi dengan partai lain.
Sementara, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kota Salatiga, Rohmad menyatakan, sampai sekarang suhu politik di Salatiga mulai nampak memanas. Namun, PKB Kota Salatiga tidak mudah untuk terpancing dan terburu-buru dalam menentukan sikap pencalonannya. Untuk penentuan nama-nama yang sudah ada di PKB, maka langkah awal adalah melakukan koordinasi maupun mendengarkan masukan/saran dari tokoh-tokoh NU.
“Finalnya, penentuan rekomendasinya masih tetap berada diPKB,” tandas Rohmad. (SAN/M.NUR)
