 |
| Korban Gino (pakai kaos sport) yang terjepit bebatuan pondasi yang ambrol. |
SALATIGA, harian7.com - Gino (48) warga Gondang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali yang merupakan tenaga harian lepas PDAM Kabupaten Semarang bernasib sial. Pasalnya, saat membersihkan sampah di dalam gorong-gorong di Jalan Hasanudin, tepatnya dekat perempatan Salib Putih Salatiga, tahu-tahu tubuhnya tertimpa longsoran tanah dan pondasi diatas gorong-gorong. Akibatnya tubuhnya terjepit. Kejadian itu menimpa korban, Jumat (17/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Keterangan yang dihimpunharian7.com di lokasi kejadian menyebutkan, saat itu Gino bersama 10 rekannya akan memasang pipa PDAM untuk aliran air menuju Taman Kota Salatiga. Saat Gino berada di dalam gorong-gorong untuk membersihkan sampah, dikagetkan tanah da pondasi talud ambrok dan menimpa tubuhynya.
“Belum lama Gino di dalam gorong-gorong, tahu-tahu tanah longsor dan pondasi talud juga ambrol. Tubuh Gino langsung terjepit. Saya tahunya setelah ada suara teriakan minta tolong dari Gino yang terjepit di kedalaman mencapai 2,5 meter itu. Saat itu, hanya kelihatan kepalanya saja,” kata Petrus (56) warga Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, yang merupakan rekan kerja Gino kepada harian7.com, Jumat (17/6).
Petrus menambahkan, bahwa dirinya sesaat sebelum Gino masuk dalam gorong-gorong itu sudah mengingatkan, jika tanah diatasnya mengalami retak-retak dan berbahaya. Namun, Gino tetap saja masuk untuk menyingkirkan sampah yang menyumpak di dalam gorong-gorong itu.
Sejumlah petugas dari Polsek Argomulyo dan Polres Salatiga yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi dengan dibantu rekan kerja korban maupun warga sekitar. Hingga pukul 13.00 WIB, proses evakuasi baru selesai dan tubuh Gino dapat diangkat dari reruntuhan tanah dan batu. Kemudian, Gino langsung dibawa mobil PMI Salatiga menuju RSUD Salatiga. (SAN/M.NUR)
