Iklan

Iklan

,

Iklan

Jelang Ramadhan, Masyarakat Lerang Merapi Gelar Sadranan

Redaksi
Selasa, 24 Mei 2016, 20:34 WIB Last Updated 2016-05-24T13:34:47Z
Ilustrasi
BOYOLALI, harian7.com – Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat di lereng Gunung Merapi menggelar upacara tradisi “Sadranan”. Dalam acara yang digelar di pemakaman umum Puroloyo, Desa Sukabumi, Kabupaten Boyolali ini diikuti ratusan warga. Mereka datang pada acara sadranan ini sambil membawa tenong atau wadah dari anyaman bambu berbentuk bundar, berisi aneka makanan yang nantinya dibagikan kepada masyarakat umum. Doa bersama dipimpinKH Muh Suparno dan mereka berdoa untuk para leluhur dan bersyukur atas limpahan kemakmuran dari Tuhan.
Maskuri (55), salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, bahwa tradisi sadranan ini merupakan salah satu cara berdakwah Walisongo. Disini, para wali mengutus muridnya yang bernama Kiai Haji Ibrahim ke daerah itu dan Ibrahim kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Puroloyo.
“Usai berdoa, aneka makanan dan jajanan dibagikan dan ini menggambarkan kemakmuran hasil bumi masyarakat. Upacara ini merupakan tradisi yang telah berjalan sejak lama dan sekarang ini ternyata tidak luntur. Artinya masyarakat masih tetap dilestarikan,” ujar Maskuri.
Salah seorang warga Tunggulsari, Desa Sukabumi, Maryatun (57) mengatakan, bahwa keluarganya selalu mengikuti acara tersebut bahkan berbagai hidangan dalam tradisi juga telah disiapkan. Usai mengikuti acara tersebut, dirumahnya selalu dipenuhi para tamu untuk bersilaturahmi. Bahkan, berbagai makanan juga disediakan untuk para tamu.(Edi Hartono/Red)

Iklan