Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. |
SEMARANG,
harian7.com – Dalam menjual pariwisata suatu
daerah diperlukan teknik tersendiri seperti 'hiperbolis'. Pasalnya,
jika hanya mengandalkan teknik yang biasa dinilainya kurang
menggigit. Untuk itu, para pegiat pariwisata di Jateng ini ditantang
untuk berpikir kreatif dalam menjajakan keindahan pada potensi wisata
di daerah masing-masing. Ini semua demi menggaet wisatawan untuk
berkunjung. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
kepada wartawan di Semarang, Jumat (22/4).
“Minat
narsisme masyarakat untuk berfoto di berbagai lokasi wisata yang
menarik itu merupakan peluang emas untuk mengembangkan potensi
pariwisata yang ada di daerah. Masyarakat itu butuh background untuk
berfoto dan itu dapat kita jual. Diakuinya, jika pemasaran pariwisata
di Jawa Tengah oleh berbagai pihak terkait, sampai sekarang
dinilainya belum maksimal,” terang Ganjar Pranowo.
Ditambahkan,
bahwa pemasaran wisata di Jateng ini masih kurang. Sehingga, untuk
sangat perlu mengenalkan kepada masyarakat secara lebih baik.
Pihaknya berharap pola pengelolaan pariwisata di Jawa Tengah bisa
terintegrasi dengan berbagai kanal agar hasilnya maksimal. Dari data
yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, potensi
objek wisata di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah ini tercatat ada 417
lokasi. Ini terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata
budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus,
serta wisata lain-lain ada sebanyak 71 lokasi. (C Ferdhianto)