Iklan

Iklan

,

Iklan

Menjual Pariwisata Perlu 'Teknik Hiperbolis'

Redaksi
Jumat, 22 April 2016, 14:02 WIB Last Updated 2016-04-22T07:02:43Z
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
SEMARANG, harian7.com – Dalam menjual pariwisata suatu daerah diperlukan teknik tersendiri seperti 'hiperbolis'. Pasalnya, jika hanya mengandalkan teknik yang biasa dinilainya kurang menggigit. Untuk itu, para pegiat pariwisata di Jateng ini ditantang untuk berpikir kreatif dalam menjajakan keindahan pada potensi wisata di daerah masing-masing. Ini semua demi menggaet wisatawan untuk berkunjung. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan di Semarang, Jumat (22/4).
“Minat narsisme masyarakat untuk berfoto di berbagai lokasi wisata yang menarik itu merupakan peluang emas untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah. Masyarakat itu butuh background untuk berfoto dan itu dapat kita jual. Diakuinya, jika pemasaran pariwisata di Jawa Tengah oleh berbagai pihak terkait, sampai sekarang dinilainya belum maksimal,” terang Ganjar Pranowo.
Ditambahkan, bahwa pemasaran wisata di Jateng ini masih kurang. Sehingga, untuk sangat perlu mengenalkan kepada masyarakat secara lebih baik. Pihaknya berharap pola pengelolaan pariwisata di Jawa Tengah bisa terintegrasi dengan berbagai kanal agar hasilnya maksimal. Dari data yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, potensi objek wisata di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah ini tercatat ada 417 lokasi. Ini terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus, serta wisata lain-lain ada sebanyak 71 lokasi. (C Ferdhianto)

Iklan