Iklan

Iklan

,

Iklan

Tawuran, Puluhan Pelajar Ditangkap Polisi

Redaksi
Selasa, 22 Maret 2016, 20:27 WIB Last Updated 2016-03-22T13:42:05Z
Pelajar dari berbagai SMA dan SMK yang diamankan polisi.
SALATIGA, harian7.com – Sebanyak 52 orang pelajar dari SMA dan SMK di Kota Salatiga, yang akan melakukan tawuran berhasil digaruk petugas Polsek Sidorejo dan Polres Salatiga di Jalan Gunung Payung, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Selasa (22/3) sore. Bahkan, satu diantaranya adalah perempuan. Petugas juga berhasil mengamankan empat buah gir yang diberi tali sabuk, palu besi maupun sejumlah botol berisi minuman keras (miras).
Bersamaan dengan diamankannya puluhan pelajar ini, petugas juga berhasil menggaruk sebanyak 12 pelajar dari Semarang dan Salatiga yang tawuran di daerah perempatan Jetis Salatiga. Pelajar ini berasal dari SMKN 4 Semarang, SMK 10 November Semarang dan SMK Muhamadiyah Salatiga.
Informasi yang dihimpunharian7.comtawuran ini berawal saat rombongan pelajar dari Kota Semarang itu dattang di Salatiga. Sampai perempatan Jetis, mereka bertemu pelajar SMK Muhamadiyah Salatiga. Dari pertemuan ini, pelajar tersebut saling adu pandang bahkan ada yang melotot dan mengejek. Dari sini, akhirnya tawuran meledak dan sempat menjadi tontonan warga sekitar. Akibatnya, seorang pelajar menderita luka di kepalanya.
Saat petugas dari Polsek Sidorejo dan Polres Salatiga tiba dilokasi tawuran, sebanyak 12 pelajar berhasil diamankan petugas beserta senjata tajam jenis pisau.
Sedangkan, untuk 52 pelajar yang diamankan dari daerah Gunung Payung, Blotongan, Salatiga, mereka itu berasal dari SMK Muhamadiyah Salatiga, SMK Ngaglik Magelang, SMK Muhamadiyah 2 Mungkid Magelang, SMK Widya Wacana Magelang serta SMK Muhamadiyah Muntilan Kabupaten Magelang.
Kapolsek Sidorejo AKP Jumaeri mengatakan, puluhan pelajar yang diamankan itu ternyata belum sempat tawuran. Tetapi, setelah diketahui ada siswa yang membawa gir, hal ini sebagai tanda persiapan tawuran. Pengakuannya, mereka melakukan tawuran sebelumnya diawali dengan tantangan melalui facebook (FB).
“Dari pengakuannya, mereka ini melakukan tantangan melalui facebook. Kemudian tempat bertemu disepakatinya. Para pelajar yang terkena garukan ini akan didata serta diberikan pembinaan oleh petugas maupun harus membuat surat surat pernyataan,” tandas AKP Jumaeri.(SAN/M.NUR)

Iklan