MD pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. |
Informasi yang dihimpun harian7.com, kasus pencabulan oleh orangtua terhadap anak
kandungnya sendiri terungkap ketika korban dimandikan oleh PNY (45) yang merupakan
Budhenya. Saat dimandikan, korban mengeluh kesakitan pada alat vitalnya.
PNY pun curiga, lalu bertanya lebih jauh kepada korban.
Korban yang masih lugu itu pun menjawab jika,
alat kelaminnya itu sakit setelah dimasuki dimasuki “tikus milik bapak”
berkali-kali. Mendengar pengakuan itu, membuatnya geram dan jengkel. Lalu,
PNY memberitahukan kepada ibu korban TMR (29). TMR pun bingung dan
emosi mendengar anak kandungnya diperlakukan senonoh oleh suaminya yang juga
ayah kandung korban sendiri.
Kemudian, TMR dan PNY membawa korban ke
bidan di desa tersebut untuk diperiksakan. Oleh bidan, disarankan agar dibawa
ke puskesmas yang alatnya lebih lengkap dan ada dokternya. Sampai di puskesmas,
dokter puskesmas setelah mendengar cerita ibu korban langsung menyarankan agar
kasusnya dilaporkan ke Unit PPA Polres Semarang.
“Mendapat masukan dari dokter puskesmas, saya
langsung melaporkan kasus yang menimpa anak saya itu ke Unit PPA Polres
Semarang. Bahkan, anak saya sudah divisum di RS ‘Bina Kasih’ Ambarawa. Harapan
saya, kasus ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian,” jelas TMR.
Selain melaporkan kasus pencabulan ke Polres
Semarang, ibu korban juga melaporkan masalah ini ke LSM ICI Jateng. Harapannya,
agar LSM ICI itu dapat membantunya dan mendampinginya hingga kasus itu selesai.
Sementara itu, Humas LSM ICI Jateng, Sodiq
membenarkan jika TMR, ibu korban pencabulan dibawah umur telah mengadukan
atau melaporkan masalah yang dialami anak kandungnya itu. Pihaknya juga
menyayangkan dengan belum ditahannya ayah korban sejak kasus itu dilaporkan ke
Polres Semarang. Bahkan, hingga kini diduga telah bersembunyi di rumah orangtua
pelaku.
“Harapan kami, petugas segera menindaklanjuti
laporan tersebut dan menangkap pelakunya. Selain itu, petugas harus berani
melakukan penahanan terhadap pelaku. LSM ICI Jateng yang mendapat laporan dari
ibu korban, akan melakukan pengawalan hingga kasus tersebut selesai atau
tuntas,” tandas Sodiq kepada harian7.com,
Senin (28/3). (SAN/M.NUR)