Salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Temanggung. |
TEMANGGUNG, harian7.com - Harga bawang merah di pasar tradisional di Temanggung
terus mengalami kenaikan harga. Dari harga semula Rp 13.000 per kilogramnya,
kini menjadi Rp 20.000 per kilogram (Kg). Kenaikan harga ini lebih disebabkan
dengan minimnya pasokan bawang merah dari petani.
Suryati
(45) salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Temanggung mengaku, jika
kenaikan harga ini lebih disebabkan karena para petani mengalami gagal panen. Bahkan,
rata-rata petani mengeluh dengan turunnya produksi hingga 30 persen. Ini karena
factor cuaca selama musim tanam hingga masa panen.
“Tingginya
harga bawang merah ini disebabkan masa panen yang tidak berhasil. Ini karena faktor
cuaca yang terjadi selama musim tanam hingga panen kurang mendukung. Hujan yang
terus menguyur wilayah Temanggung, menjadikan pertumbuhan bawang merah kurang
baik dan berakibat mengurangi produksi,” terang Suryati didampingi Hamidah (53)
dan Rastomo (49), pedagang yang lain.
Ditambahkan,
selama ini pedagang banyak mendapat pasokan bawang merah dari Desa Kwadungan
Gunung, Kwadungan Jurang, Kruwisan, Petarangan, Banaran, Tlogowero, serta beberapa
desa dari Kecamatan Bangsari. Namun, tidak jarang juga pedagang menerima
pasokan bawang merah dari daerah Malang, Jawa Timur. (Agung/Red)
Editor : Harve Chandra