Iklan

Iklan

,

Iklan

Terseret Arus Selokan, Anak TK Tewas

Redaksi
Selasa, 29 Desember 2015, 22:57 WIB Last Updated 2015-12-29T15:58:50Z
Deva Resti Prayoga
UNGARAN – Harian7.com, Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, Selasa (29/12) siang memakan korban jiwa seorang anak yang masih berusia lima tahun tewas terseret arus di selokan dekat rumahnya. Korban adalah Dava Resti Prayoga (5) anak pasangan suami istri Nur Artanto – Iswintarti, warga RT 12 RW 01, Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu korban bersama dengan sejumlah temannya yang berjumlah tujuh orang bermain-main ditengah hujan deras. Korban bermain di dekat selokan dengan kedalaman 1 meter dan lebar 50 cm, yang saat itu penuh dengan air yang mengalir deras karena hujan.
Jenazah Deva sebelum dimakamkan
Bersama temannya, korban yang masih mengenyam pendidikan taman kanak-kanak (TK) berjalan diatas selokan itu, diduga karena terpeleset, akhirnya tubuh korban terjerembab masuk dalam selokan. Karena derasnya arus air pada selokan itu, tubuh korban langsung terbawa arus di selokan itu. Rekan korban yang melihat temannya terseret arus, langsung berlari pulang dan lapor pada orangtua masing-masing. Warga yang mengetahui ada anak terseret arus di selokan, akhirnya beramai-ramai mendatangi selokan yang dimaksud.
“Kami mengetahui ada anak terseret arus, setelah mendapat kabar dari rekan korban yang berlarian pulang ke rumahnya masing-masing. Bersama warga, langsung mencari di selokan dan ternyata tubuh korban tersangkut pada gorong-gorong di selokan tersebut. Saat itu juga tubuh korban langsung kita angkat ke atas, namun sudah meninggal dunia,” terang beberapa warga yang enggan disebutkan namanya.
Kapolsek Bergas AKP Heri Sumiarso mengatakan, bahwa hasil penyelidikan petugas, korban meninggal dunia karena tidak bisa renang saat tenggelam itu. Tubuh korban yang berhasil diangkat dari selokan, saat itu juga langsung dilarikan ke RS ‘Ken Saras. Ungaran.
“Saat berhasil diangkat ke atas oleh warga, korban sudah meninggal dunia. Dari rumah sakit, jenasah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” tandas AKP Heri Sumiarso. (M.NUR/HARVI)

Editor : Heru S

Iklan