Iklan

Iklan

,

Iklan

Polres Salatiga Pantau Secara Khusus Tujuh Gereja Besar

Redaksi
Kamis, 24 Desember 2015, 17:32 WIB Last Updated 2015-12-24T10:32:12Z
SALATIGAHarian7.com, Polres Salatiga memberikan pantauan dan perhatian khusus terkait dengan pengamanan ibadah Natal 2015 kepada tujuh gereja besar di Salatiga. Ketujuh gereja itu adalah Gereja Katholik ‘Santo Paulus Miki’ Jalan Diponegoro, Gereja Kristen Jawa (GKJ) 55 Jalan Diponegoro 55 (depan kampus UKSW), GPIB Jalan Jenderal Sudirman, Gereja Bethany Jalan Jenderal Sudirman, Gereja Isa Almasih ‘Efata’ Jalan Brigjen Sudiarto, Gereja Bethel Indonesia (Bethel Area) Jalan Hasanudin serta Gereja Katholik ‘Kristus Raja’ Tegalrejo. Demikian diungkapkan Kapolres Salatiga AKBP Yudho Hermanto SIK kepada wartawan, disela-sela pantauan posko pengamanan Natal di Salatiga, Kamis (24/12).
Bahkan, Polres Salatiga juga bekerjasama Tim Gegana Brimob Polda Jateng untuk menggelar sterilisasi ketujuh gereja tersebut pada Kamis (24/12). Sterilisasi itu dipimpin langsung Kapolres Salatiga dengan mendatangi dan menyisir satu persatu gereja.
“Langkahnya dilakukan sebagai bentuk pengamanan kepada jemaat gereja saat beribadah Natal agar merasa nyaman, tenang dan aman. Selain itu, jemaat tidak diliputi perasaan takut terhadap gangguan keamanan,” kata AKBP Yudho Hermanto.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah Natal di Lapangan Pancasila Salatiga, Jumat (25/12), bahwa sejumlah ruas jalan menuju Lapangan Pancasila akan ditutup, diantaranya pertigaan SD Kalicacing, perempatan Surabaya Motor Jalan Sukowati, pertigaan Kalinongko Jalan Brigjen Sudiarto serta pertigaan patung Ganesha Jalan Tentara Pelajar.
“Untuk tempat parkir halaman Polres Salatiga dapat dipergunakan, dengan pintu masuk lewat depan Aspol Kepatihan. Penutupan jalan akan dimulai Jumat (25/12) mulai pukul 03.30 WIB. Selain itu, kepada jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal di Lapangan Pancasila ini, diharapkan tidak membawa tas berukuran besar. Pasalnya, semua barang bawaan akan diperiksa petugas,” tandasnya.
Sementara, beberapa warga mengaku sangat berterima kasih kepada Polres Salatiga maupun organisasi masyaralat lain yang siap membantu melakukan pengamanan Natal. Langkah ini harus didukung semua pihak, apalagi melibatkan sauadara dari HMI, Banser maupun GP Ansor. Ini merupakan bentuk toleransi dan kerukunan beragama di Salatiga yang telah terjalin dengan baik.
“Kami merasa bangga dengan kerukunan umat beragama di Salatiga. Harapan kami, setiap peringatan ataupun perayaan hari besar agama apapun, semua organisasi agama apapun dapat juga saling membantu. Ini akan menjadi contoh yang baik bagi kota-kota lain di Jateng khususnya dan Indonesia pada umumnya,” kata Yohanes Prasetyo (49) warga Grogol, Sidomukti, Salatiga, ketika ditemui di Lapangan Pancasila Salatiga, Kamis (24/12). (SAN/M.NUR)

Editor : Harvi Chandra

Iklan