Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono mengatakan, peserta sosialisasi merupakan warga binaan dari dua lokalisasi SS dan GBL, anak-anak jalanan, dan relawan demokrasi untuk kalangan marginal. Maksud digelar sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat marginal, utamanya yang berdomisili atau memiliki KTP Semarang mengenai pilkada.
"Sosialisasi ini terkait dengan tata cara memilih pada pilkada serta visi-misi masing-masing pasangan calon walikota dan wakil walikota Semarang. Untuk penghuni yang ber-KTP Semarang tidak bisa dikesampingkan dan harus tetap mendapatkan sosialisasi. Dari data yang ada yang ber-KTP Semarang di SK ada 150 orang, dan di GBL ada 80-100 orang. Rata-rata berasal dari luar Kota Semarang," tandas Henry. (C.Ferdhianto/Her)
Editor : Muza
