Agus HS, saat membuka acara pembekalan. |
SALATIGA - Harian7.com, Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA), SMK ‘Pelita’ Salatiga memperbanyak jam praktik siswa di sejumlah perusahaan.
Hal ini sebagai salah satu langkah menyiapkan para siswa dalam menghadapi dunia
kerja yang diharapkan telah siap kerja. Bahkan, pada tahun ajaran baru
2016-2017 nanti, SMK Pelita akan membuka Jurusan Tekstil tanpa biaya atau
gratis. Demikian diungkapkan Drs Sutikno
MPd, Kepala SMK ‘Pelita’ Salatiga, disela-sela acara pembekalan siswa Kelas XI
dan XII, di Meeting Room, Guest House Coffee, di komplek sekolah tersebut,
Selasa (24/11).
“Jika di pemerintahan
ada sekolah ikatan kedinasan, di SMK Pelita Salatiga ini ada Program Sekolah
Ikatan Perusahaan. Program ini bekerja sama dengan PT Primayuda Mandirijaya,
Tengaran, Kabupaten Semarang. Selain program bersifat gratis, para siswa
setelah lulus secara otomatis diterima kerja di perusahaan tersebut,” jelas
Sutikno.
Menurutnya, Jurusan
tekstil ini dibuka khusus untuk siswa putri, pada tahun pertama kita baru
membuka satu kelas. Untuk pendaftaran siswa bisa dilakukan mulai saat
ini," ungkap Drs. Sutikno MPd.
Menurutnya,
disamping membuka Jurusan Tekstil, juga akan dibuka Jurusan Perhotelan. Bahkan,
pihak sekolah telah menjalin kerjasama dengan sejumlah hotel berbintang di Kota
Salatiga sebagai tempat praktik para siswa.
"Pada Jurusan
Perhotelan itu, dibuka Kelas Mandiri. Para siswa selama dua tahun diberikan
teori di sekolah dan sisa waktu selama satu tahun untuk praktik di hotel
berbintang. Bahkan, siswa juga akan mendapatkan upah sebesar Rp 7,2 juta per
tahun," tandasnya.
Sementara,
Kabid Pendidikan Menengah – Disdikpora Kota Salatiga, Agus HS menyatakan, pada
prinsipnya pihaknya mendukung terobosan dari SMK Pelita Salatiga dengan membuka
Jurusan Tekstil.
“Pihak dinas
siap untuk memantau dalam persiapan dan perizinannya. Jurusan Tekstil ini
sangat potensial mengingat banyak pabrik tekstil dan garment yang membuka
usahanya di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang,” tandas Agus. (SAN/M.Nur)
Editor : Harvi Chandra