Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Kecewa, Pemdes Krandon Lor Dinilai Tidak Transparan

Redaksi
Kamis, 29 Oktober 2015, 02:32 WIB Last Updated 2015-10-28T19:32:16Z
Ilustrasi
Ungaran - Harian7.com, Sejumlah warga di Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang menyatakan kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah desa serta realisasi kebijakan pembangunan di desa Krandon Lor yang terkesan tidak ada keterbukaan.

Kekecewaan ini disampaikan oleh masyarakat dusun Ngemplak Watu Setugel pada saat, pembagian bantuan untuk pembangunan mandi cuci kakos (MCK) tahun 2014 lalu yang berupa kloset, pasir dan peralon di nilai tidak adil dan transparan."Pemdes harusnya lebih terbuka serta memperbaiki pelayanan ke masyarakat. Selain itu bantuan untuk dasar mandi cuci kakus (MCK) berupa kloset, pasir dan peralon juga tak adil. Akirnya warga hanya menerima klosetnya saja, untuk pasir dan peralon serta bantuan lain sekarang tidak terlihat lagi dan tidak jelas,"kata warga Ngemplak Watu Setugel yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan belum lama ini.

Selain itu warga juga keluhkan tentang pembagian beras miskin (raskin) yang di nilai tidak tepat sasaran dan dengan sistim di bagi rata (bagito)."Saya lihat di Desa lain pembagian jatah raskin masing masing dapat satu sak, lha  di dusun saya masing masing cuma menerima 2 kg,"tambahnya.

Sementara Kepala Desa Krandon Lor, Saeful Hadi, membantah jika bantuan berupa kloset, pasir dan peralon tidak disampaikan kepada masyarakat yang mendapatkanya. Menurutnya bantuan tersebut sudah di berikan sesuai daftar."Itu tidak benar, saya sudah memberikan bantuan itu sesuai dengan data penerima. Selain itu bantuan tersebut bukan dari pemerintah, melainkan dari insentif pinjaman bergulir PNPM,"jelas Saeful kepada wartawan saat di konfirmasi via telfon belum lama ini. (Harvi Candra)

Iklan