Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio SE serahkan cinderamata kepada Staf Ahli Bupati Tabanan. |
SALATIGA – Harian7.com, Kunjungan kerja (Kunker) hari kedua DPRD Kota
Salatiga, SKPD terkait serta para wartawan yang bertugas liputan berita di
Salatiga mengunjungi Pemkab Tabanan, Provinsi Bali. Dalam kunker ini, rombongan
dari Kota Salatiga yang dipimpin Ketua DPRD, Milhous Teddy Sulistio SE ingin ‘ngangsu
kawruh’ terkait dengan “Sinergitas Keterbukaan Informasi Publik” yang telah dijalankan
oleh Pemkab Tabanan. Pemaparan materi tersebut dipandu Staf Ahli Bupati Tabanan
I Nyoman dan Ketua DPRD Kota Salatiga M Teddy Sulistio SE.
Kabag
Humas Pemkab Tabanan, Putu Setyawan menjelaskan, bahwa sinergitas keterbukaan
informasi publik yang telah berjalan di Pemkab Tabanan dapat dilihat dari
hubungan antara Pemkab Tabanan dengan wartawan yang bertugas di Tabanan yang
tergabung dalam Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta). Sinergitas yang dimaksud diantaranya
pelaksanaan jumpa pers kegiatan Pemkab Tabanan yang dilakukan secara rutin
terkait dengan kegiatan/hal khusus. Juga kegiatan ‘press tour’ serta
terjalinnya koordinasi dalam pelaksanaan pekan informasi daerah.
“Untuk
sinergitas keterbukaan informasi publik di Pemkab Tabanan ini telah terlaksana
sejak beberapa tahun ini. Bahkan, hampir sebagian besar kegiatan terkait
informasi publik, selalu melibatkan wartawan. Bahkan, penyampaian informasi
yang sifatnya umum, kita libatkan media melalui advertorial di medianya dengan
jumlah keseluruhan anggaran mencapai Rp 1,6 miliar,” jelas Putu Setyawan, dalam
paparannya dihadapan rombongan dari Kota Salatiga, di Ruang Pertemuan Pemkab
Tabanan, Kamis (22/10).
Ditambahkan,
untuk pemberitaan maupun konfirmasi berita, para wartawan dapat langsung kepada
nara sumber yang dibutuhkan atau SKPD yang dibutuhkan. Hanya, pada hal-hal
khusus dan teknis maka pihak Humas Pemkab Tabanan harus dilibatkan. Sehingga
akan diketahui masalah apa yang dikonfirmasi wartawan.
Dalam
acara ini, setelah dari Pemkab Tabanan maupun DPRD Kota Salatiga memaparkan
materi kunker, dilanjutkan dengan acara tanya jawab maupun sharing permasalahan
terkait dengan sinergitas keterbukaan informasi publik. Acara ini semakin hidup,
setelah muncul pertanyaan beragam dari DPRD Salatiga maupun wartawan dari
Salatiga.
Kabag Humas
Pemkot Salatiga Adi Setiarso SE mempertanyakan berapa besar anggaran khususnya
untuk seluruh media di Pemkab Tabanan tersebut. Dari jawaban, ternyata anggaran
untuk awak media jauh lebih besar dibandingkan di Salatiga.
“Seberapa
besar anggaran yang disediakan untuk seluruh media yang ada di Kabupaten
Tabanan,” tanya Adi Setiarso.
Ketua
Komisi A DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit MSi mempertanyakan sejauh mana
pelaksanaan keterbukaan informasi publik (KIP) di Pemkab Tabanan. Ketua Komisi
C DPRD Kota Salatiga HM Kemat SSos mempertanyakan bagaimana sistem yang
dibangun antara DPRD, Humas Pemkab dengan para awak media. Sehingga, dari
paparan dapat dinilai hubungan antara awak media dengan DPRD maupun Pemkab
Tabanan telah berjalan lancar dan harmonis.
“Bagaimana
sistem yang dibangun dalam melaksanakan sinergitas hubungan antara DPRD, Pemkab
Tabanan dengan awak media sehingga dapat berjalan bagus dan harmonis. Langkah
dan strategi yang bagaimana yang dijalankan. Hal ini, nantinya dapat dicontoh
Pemkot Salatiga dan DPRD Salatiga dalam menjalin sinergitas hubungan dengan
para awak media di Salatiga khususnya,” kata Kemat, yang juga politisi PDI
Perjuangan.
Selain
pertayaan tersebut, banyak pula pertanyaan yang diungkapkan dari anggota DPRD
Salatiga yang lain maupun dari wartawan yang mengikuti kunker ini. Diantaranya,
apakah dengan terlaksananya sinergitas tersebut, wartawan dalam menggali
ataupun konfirmasi berita harus melalui satu pintu melalui Humas Pemkab
Tabanan. Ternyata, hal itu tidak terjadi di Pemkab Tabanan, dan para awak media
atau wartawan dapat langsung melakukan konfirmasi kepada SKPD yang dibutuhkan. (Heru Santoso)
Editor : M.Nur