Iklan

Iklan

,

Iklan

Tragedi Pembacokan di Acara Ultah, Pelaku Mengaku Tak Tahan Mendengar Musik Barongan

Redaksi
Senin, 27 Juli 2015, 02:56 WIB Last Updated 2015-07-26T20:10:53Z
Demak - Harian7.com, Pelaku pembacokan di acara perayaan ulang tahun yang menewaskan satu bocah dan dua mengalami luka parah di Desa Wonowoso,Karang Tengah,Demak, Minggu (26/7) siang, mengaku jika dirinya melakukan aksi brutal hanya gara gara disebabkan tak tahan mendengar suara bising musik barongan. Karena diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga tanpa berfikir panjang Supriyadi (25), naik pita dan segera mengambil sebilah golok selanjutnya membabi buta dengan mengayunkan senjata tajamnya kepada semua orang yang berada di tempat kejadian.

Melihat peristiwa itu warga pun geram, tanpa berfikir panjang pelaku langsung di hajar ramai ramai. Selain itu, rumah pelakupun tak luput dari amukan warga yang sudah sangat marah.

"Saya tak tahan mendengar suara bising musik barongan, karena suara itu mengganggu," jelas Supri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Philip Samosir, mengatakan, dari pengakuan pelaku dirinya jengkel karena mendengar suara musik barongan yang bising. "Pelaku merasa terganggu mendengar suara musik barongan, karena emosi pelaku langsung mengambil sebuah golok dan mengamuk," katanya.

Selain itu, Diduga pelaku sudah menyimpan dendam terlebih dahulu. Karena menurutnya semenjak kepulanganya dari Sumatera tiga bulan lalu seolah warga tidak menganggap keberadaanya. "Semenjak kepulanganya dari rantau pelaku merasa tidak di anggap di desanya dan seolah merasa dikucilkan. Karena itu pelaku mengaku depresi dan melampiaskannya dengan mengamuk dengan sebilah golok. Dalam hal ini kami akan mendalami kasus ini, dan akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku, karena hingga kini kejiwaanya masih sangat labil," tandasnya. (Budi/red)

Editor : Muza

Iklan