Iklan

Iklan

,

Iklan

Masyarakat Keluhkan ,Jukir Enggan Berikan Karcis Parkir

Redaksi
Kamis, 30 Juli 2015, 17:30 WIB Last Updated 2015-08-04T18:53:33Z
Salah seorang juru parkir di Jalan Jenderal Sudirman saat mengatur parkir.
SALATIGA – Harian7.com, Para pengguna jasa parkir khususnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Salatiga mengeluhkan ulah para juru parkir (jukir). Keluhan tersebut, karena sebagian besar jukir enggan memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir. Bahkan, saat dimintai karcis parkir, ada jukir yang mengaku jika karcis parkirnya habis ataupun alasan lain yang tidak masuk akal.
            Hartono (46) warga Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga menyatakan, rata-rata jukir di kawasan Jenderal Sudirman (Jensud) tidak mau memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir. Hal ini, harusnya tanpa pengguna jasa parkir memintanya, jukir selalu memberikan karcis usai pengguna memarkirkan kendaraannya. Ketika pengguna jasa parkir menanyakan karcis parkir, banyak alasan yang dikatakan jukir. Alasan yang banyak dikatakan jukir, karcis habis.
“Kalau memang karcis habis, mengapa tidak laporan kepada Dishub atau UPTD Parkir. Dengan tanpa memberikan karcis parkir, uang parkir itu apakah masuk setoran atau sengaja untuk kebutuhan jukir. Ini patut kita pertanyakan,” ujar Hartono.
            Ditambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan uang Rp 1.000 atau Rp 2.000 nya, namun bagaimana tanggungjawab juru parkir itu dalam melayani para pengguna jasa parkir. Harusnya, tetap memberikan karcis kepada pengguna jasa parkir tanpa diminta sekalipun.
            Hal senada dikatakan Wiyanto (37) warga Blotongan, Sidorejo, Salatiga. Pihaknya mengaku berkali-kali usai parkir dan meninggalkan lokasi parkir, tidak pernah diberikan karcis parkir. Sebagai contohnya, pada Rabu (29/7) sore, dirinya usai parkir di daerah depan Sate Suruh, Jalan Jenderal Sudirman Salatiga, saat akan pulang memberikan uang jasa parkir, oleh jukir juga tidak diberikan karcis parkir. Saat diminta karcis parkirnya, jukir itu mengatakan kalau karcis parkirnya habis dan sampai sekarang belum dikirim lagi.
            “Saya sempat meminta kembali uang Rp 1.000, karena tidak diberikan karcis parkir. Namun, jukir itu justru marah-marah dan langsung pergi. Padahal, informasi yang saya dapatkan, para jukir itu diberikan bendelan karcis parkir serta sudah berkali-kali mendapatkan pembinaan dari Dishub atau bagian yang menangani perparkiran. Jika karcis parkir tidak diberikan kepada pengguna jasa parkir, terus uangnya masuk kemana dan apakah juga disetorkan kepada Dishub melalui UPTD Parkir. Atau sengaja untuk kepentingan pribadi, ini patut dipertanyakan,” tandas Wiyanto.
            Sementara, Kepala Dishubkombudpar Kota Salatiga Ady Suprapto melalui  Kepala UPTD Parkir, Agus Nur Solikin mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh juru parkir dengan tidak memberikan karcis parkir itu sebuah bentuk pelanggaran. Pihaknya siap untuk melakukan pembinaan dan penindakan.
             "Jukir yang tidak memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir, itu sebuah opelanggaran," tandas Agus Nur Solikin. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan