Iklan

Iklan

,

Iklan

FAPKS Minta Presiden RI Harus Tindak Tegas Aktor Intektual Tragedi Tolikara

Redaksi
Kamis, 30 Juli 2015, 15:43 WIB Last Updated 2015-08-04T18:57:29Z
SALATIGA – Harian7.com, Buntut tragedi Tolikara, Papua beberapa waktu lalu, pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Aliansi Pemuda Kota Salatiga (FAPKS) menyatakan prihatin, Rasa keprihatinan itu diwujudkan dalam pernyataan sikapnya yang dikirimkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
           Dalam pernyataan sikapnya itu, FAPKS mendesak Presiden Jokowi segera menindak aktor intelektual di balik Tragedi Tolikara. Lalu, mengusut surat edaran yang telah disebarkan di Tolikara oleh GIDI, yang didalamnya melarang muslimah menggunakan jilbab karena membangkitkan unsur SARA dan akan mengganggu keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI.
“Selain itu, siapapun yang mengganggu NKRI, Pancasila dan UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika harus ditindak tegas dan dibasmi habis. Menjaga perdamaian adalah kewajiban bagi seluruh warga negara tanpa kecuali dan merupakan harga mati. Bahkan, Presiden Jokowi segera memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia,” tandas Arif Budhiyanto, mantan anggota DPRD Kota Salatiga kepadaharian7.com, Kamis (30/7).
Pernyataan sikap ini disampaikan kepada Presiden RI untuk secepatnya ditindaklanjuti agar dikemudian hari tidak terjadi keterlanjuran. Para tokoh yang ikut bertandatangan dalam pernyataan sikap diantaranya Arif Budhiyanto BA, Wuryanto, Eko Niryogo, M Ridwan, HM Safuan dan Yuliarso Joko Pamilih SH. Serta dua orang penasehat FAPKS, HR Yon Riyono SH dan Moch Chariri SE.Tembusan surat pernyataan sikap FAPKS ini juga dikirimkan kepada Walikota Salatiga, Danrem 073/Makutarama, Dandim 0714 Salatiga, Kapolres Salatiga serta insan pers. (SAN)

Iklan