Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Kecelakaan di Kopeng, Polisi Masih Memburu Sopir Bus PO 'Rhema Abadi'

Redaksi
Rabu, 22 Juli 2015, 03:56 WIB Last Updated 2015-07-21T20:56:07Z
UNGARAN - Harian7.com, YS, sopir bus PO ‘Rhema Abadi’, diharapkan segera dapat menyerahkan diri, dia harus berani mempertanggungjawabkan atas kecelakaan maut antara PO Rhema Abadi yang menabrak tiga mobil di jalur alternatif Kopeng – Salatiga, Kamis (16/7).  Saat itu dalam kecelakaan lima orang tewas di lokasi kejadian. Usai kecelakaan itu, sopir dan kernet bus langsung kabur.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Prayudha Widiatmoko mengatakan, setelah YS kabur, pihak kepolisian langsung memburunya hingga mendatangi sejumlah titik yang diduga dijadikan tempat persembunyiannya. Bahkan, YS sempat terlacak di Terminal Bis Terboyo, Kota Semarang. Namun, jejaknya langsung menghilang kembali setelah mengetahui polisi mendatangi terminal tersebut.“Setelah YS dan kernetnya kabur, kami langsung kerahkan anggota untuk memburunya. Bahkan, rumah YS di daerah Suruh Kabupaten Semarang juga kami datangi namun YS keburu kabur. Kami juga meminta bantuan pihak keluarga untuk membujuknya agar segera menyerahkan diri. Hingga kini,  ternyata sopir dan kernet bis itu belum juga menyerahkan diri,” jelas AKP Prayudha kepada harian7.com Selasa (21/7).

Ditambahkan, hasil sementara dari penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan petugas Satlantas Polres Salatiga, diduga kondisi bus Rhema Abadi itu tidak laik jalan, sehingga mudah mengalami rem blong. Selain itu, izin trayeknya juga telah habis sejak tahun 2014 silam.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (16/7) dini hari lalu, bus PO Rhema Abadiyang mengalami rem blong yang melaju dari arah Kopeng – Salatiga menabrak tiga mobil sekaligus. Lima orang tewas, dua korban diantaranya merupakan pasangan suami istri asal Grobogan. Kecelakaan itu terjadi di jalan menurun daerah Deplongan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan